[PORTAL-ISLAM.ID] Langkanya minyak goreng di masyarakat membuat publik kelabakan dan kebingungan mencari.
Pembagian minyak goreng itu pun lantas disorot banyak pihak.
Di sisi lain, diberitakan PDIP justru memberikan bantuan 10 ton minyak goreng pada warga kurang mampu.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Satgas Pangan seharusnya berani melakukan interogasi terhadap partai politik (parpol) yang bisa mendapatkan berton-ton minyak goreng saat produk tersebut sedang langka di pasaran.
"Di negeri yang lahan kebun sawitnya sangat luas sejauh mata memandang, aneh bin nyata terjadi anomali di mana minyak goreng langka di pasar dan harganya menjulang tinggi selangit," ujar Satyo, Selasa (15/2/2022).
"Lalu di tengah langkanya minyak goreng, ternyata ada salah satu partai besar yang bisa mengakumulasi berton-ton minyak goreng untuk dibagikan kepada masyarakat, lantas bagaimana mereka bisa memobilisasi minyak tersebut dan bagaimana caranya?" heran Satyo.
Padahal, lanjut Satyo, pemerintah saja tidak sanggup mengatasi menghilangnya minyak goreng di toko-toko hingga pasar.
"Yang jadi pertanyaan ke mana Satgas Pangan yang dibentuk oleh Presiden, mestinya aparat penegak hukum dalam hal ini Satgas Pangan sebagai langkah awal bisa menginterogasi bagaimana kelompok yang bagi-bagi barang tersebut bisa mendapatkan dengan mudah berton-ton minyak goreng," ujar Satyo.
Seperti ramai diberitakan, DPD PDIP Sumut bersama dengan DPC PDIP Kota Medan telah membagikan 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula pasir secara serentak di 21 kecamatan di Kota Medan beberapa hari lalu. [RMOL]