[PORTAL-ISLAM.ID] Warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menyanyikan yel-yel mendesak pencabutan Izin Penetapan Lokasi (IPL) pertambangan di desa tersebut, saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung pada Minggu (13/2).
Twitter resmi Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) menampilkan rekaman video warga beramai-ramai menyanyikan yel-yel 'Cabut IPL' di hadapan Ganjar Pranowo.
"Sekali lagi solusinya ya satu, hentikan dan batalkan rencana dan agenda penambangan andesit di Desa Wadas. Cabut IPL sekarang juga @ganjarpranowo," tulis keterangan video akun Twitter Gempa Dewa @Wadas_Melawan, seperti dikutip Senin (14/2).
Dalam video tersebut, Ganjar menemui sejumlah warga Wadas di Masjid Nurul Huda di dusun Krajan. Kedatangan Ganjar itu disambut warga dengan memberikan berbagai macam hasil bumi mereka.
"Warga menyambut Ganjar Pranowo dengan memberikan berbagai macam hasil bumi Wadas supaya paham bahwa dari hasil bumi Wadas yang melimpah, warga Wadas sudah sejahtera tanpa tambang," tulis Gempa Dewa dalam akun Twitternya.
Pertemuan itu dilakukan Ganjar untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Wadas yang trauma akibat tindak kekerasan aparat kepolisian beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan itu, warga meminta Ganjar mengusut tuntas pengerahan aparat yang berlebihan, mengintimidasi, dan melakukan kekerasan terhadap mereka.
"Solusi yang warga Wadas minta dari Ganjar Pranowo yaitu hentikan tambang dan cabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) Wadas. Warga Wadas tetap konsisten menolak tambang di Wadas dan memperjuangkan alam Desa Wadas," tulis Gempa Dewa dalam akun Instagramnya, seperti dikutip Senin (14/2).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas pada Minggu (13/2). Ia mengaku disambut baik dan menggelar dialog bersama warga ketika berkunjung.
Ganjar mengatakan kedatangannya ke Wadas untuk mendengar langsung suara warga Wadas. Ia berharap dialog yang dilakukannya bersama para warga bisa menemukan solusi terbaik bagi polemik yang menimpa wilayah itu.
"Insyaallah dialog siang hingga sore ini menjadi bekal saya berikhtiar mencari solusi terbaik bagi para sedulur di Desa Wadas," ungkap Ganjar dalam akun Twitter resminya @ganjarpranowo dikutip Senin (14/2).
Kendati demikian,Ganjar menyebut, diskusi dengan para warga masih belum menemukan titik terang. Ia pun berencana kembali ke Wadas sekaligus menginap di desa tersebut.
"Saya yakin rembugan hari ini belum memuaskan bapak ibu warga Desa Wadas. Begitupun saya, masih ingin mendengar lebih banyak lagi. Maka tadi saya minta izin jika dalam waktu dekat akan kembali lagi ke Wadas untuk menginap. Alhamdulillah diizinkan," tulis Ganjar.[cnnindonesia]
SEKALI LAGI SOLUSINYA YA SATU, HENTIKAN DAN BATALKAN RENCANA DAN AGENDA PENAMBANGAN ANDESIT DI DESA WADAS.
— Wadas Melawan (@Wadas_Melawan) February 14, 2022
Cabut IPL sekarang juga @ganjarpranowo#WadasMelawan#WadasTolakTambang #CabutIPLWadas pic.twitter.com/C5SQttKYu7