[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah Undang-Undang aturan hukum apapun yang dibuat oleh ahli hukum atau wakil rakyat seharusnya memiliki rasionalitas tinggi, punya logika serta keadilan.
Demikian hal itu disampaikan oleh Entrepreneur dan Independent Activist, Susi Pudjiastuti dalam sebuah diskusi di stasiun televisi swasta (TV) yang dipandu oleh Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
“Seharusnya memiliki rasionalitas tinggi, punya logika dan keadilan yang bisa diberikan dan dinikmati kepada rakyat Indonesia semuanya,” ucap Susi, ditulis Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, jika presidential threshold (PT) atau syarat ambang batas pencalonan Presiden sebesar 20 persen, maka hal itu menutup potensi negeri ini mendapat pemimpin yang lebih baik.
“Saya melihat kalau ini itu menutup potensi anak anak bangsa yang baik, bahkan menutup potensi negeri ini untuk mendapatkan pemimpin yang lebih baik, lebih berkualitas, karena menjadi sempit,” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
Susi Pudjiastuti dalam sebuah diskusi di stasiun televisi swasta (TV) yang dipandu oleh Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea | Foto: Tangkapan Layar Channel YouTube
Ia pun sempat disinggung oleh Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, bahwa jika presidential threshold 0 persen, Susi dapat mencalonkan presiden.
“Ya enggak mungkin bang, mana bisa. Saya sehari-hari sama ikan bukan sama orang-orang Jakarta,” jawab Susi.
Ia juga mengatakan, presidential threshold atau ambang batas pencalonan Presiden 20 persen tidak memiliki keadilan. “Tidak punya keadilan,” jelasnya.
Selain itu, ia menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak PT nol persen sebagai hal yang tidak berkeadilan.
“Saya tidak dalam posisi punya keahlian atau legimitasi untuk mengatakan MK salah. Tapi sebagai orang yang punya logika dan nurani, hal itu itu tidak logis dan berkeadilan,” pungkasnya.[kedaipena]