Sundaland (juga disebut Semenanjung Emas) adalah suatu wilayah biogeografis di Asia Tenggara yang juga mengacu kepada sebuah daratan yang lebih luas yang pernah ada selama 2,6 juta tahun ketika permukaan air laut lebih rendah. Wilayahnya mencakup Semenanjung Malaya di daratan Asia, serta pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, ditambah pulau-pulau di sekitarnya.
Sundaland adalah sebutan yang diakui dunia dalam forum-forum akademis.
Sundaland adalah benua yang ada di Indonesia pada akhir periode Last Glacial atau Zaman Es. Akibat air laut turun 120 meter pada Zaman Es, Indonesia, yang merupakan negara kepulauan, menjelma menjadi sebuah benua besar di bagian barat dan timur.
Laut Jawa, Selat Malaka, Laut Natuna, dan Laut Arafura surut menjadi daratan. Sumatera, Malaysia, Jawa, Kalimantan menjadi satu di barat. Terbentuklah sebuah benua yang besar (Sundaland), tersambung dengan Benua Asia.
Julien Louys, peneliti dari Griffith University, Australia mengatakan suasana di Benua Sundaland adalah padang savana seperti di Baluran. Sedangkan ahli paleontologi ITB, Profesor Yahdi Zaim mengatakan sudah ada kehidupan manusia purba di Sundaland dan beberapa hewan purba seperti gajah purba Stegodon.
Benua Sundaland lalu tenggelam pelan-pelan dari 18 ribu tahun lalu pada masa Last Glacial ke masa Holocene sekitar 12.000 tahun silam. Itu semua akibat pemanasan global dimana permukaan air laut naik 20 mm/tahun. Benua Sundaland pun akhirnya tenggelam sepenuhnya, di masa Holocene 12 ribu tahun silam.
Yang tersisa setelah Sundaland tenggelam adalah rangkaian pulau-pulau. Pulau-pulau inilah yang akhirnya menjadi negara Indonesia.