[PORTAL-ISLAM.ID] Meski sudah dimakamkan selama 17 tahun lamanya, jasad Kiai Muhya bin Rudia masih terlihat utuh.
Ketika makam ulama asal Subang itu akan direlokasi, warga pun geger mendapati kondisi jenazah yang terlihat pada beberapa bagian kulitnya tidak membusuk.
Kejadian tersebut terjadi di Kampung Cikadu, Desa Tanjunsian, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Awalnya, pemindahan lokasi makam tersebut dianggap tidak layak, lantaran berada berdekatan dengan kandang ternak dan sungai yang kotor.
Sebagai bentuk penghormatan kepada ulama sepuh itu, rencana pemindahan pun telah dibahas lalu dilakukan pembongkaran.
Warga yang melakukan penggalian kaget karena jenazah tampak masih utuh.
Ustadz Ahmad Faqot yang mengunggah momen tersebut menyatakan, jenazah tersebut merupakan gurunya.
“Almarhum adalah guru ngaji saya. Saya tiga tahun belajar ngaji di ajengan Muhya,” ungkap dia, dikutip dari Pasundan Ekspres Radar Cirebon Group, Minggu (16/1/2022).
Dia juga membenarkan Ajengan Muhya sudah dimakamkan sekitar 17 tahun sejak wafat.
Kini jenazahnya dimakamkan di lokasi berdekatan dengan Mama Pasir Naan dan tokoh lainnya yang dikenal sebagai ahli Tasawuf.
(Sumber: RadarCirebon)