[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PDIP Arteria Dahlan mendapat kecaman dari banyak pihak karena meminta Jaksa Agung mencopot kajati yang memakai bahasa Sunda dalam rapat kerja.
Salah satu kecaman itu berupa spanduk dengan ukuran besar bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'. Spanduk terpasang di ruas Jalan Tamansari, Kota Bandung, tepatnya dekat Taman Jomblo.
Spanduk dengan latar warna putih dan tinta warna merah-hitam terpasang tepat di sisi jalan. Belum diketahui orang yang memasang spanduk tersebut.
Ditemui di lokasi, seorang petugas kebersihan, Junaedi, menduga spanduk itu dipasang oleh seseorang pada Selasa (18/1) malam. Sebab, kemarin siang dia belum melihat spanduk itu terpasang di sana.
"Kemarin, mah, nggak ada. Kayaknya tadi malam," ungkapnya saat ditemui wartawan pada Rabu (19/1).
Hal senada dikatakan warga setempat bernama Toyo. Dia pun tidak mengetahui orang yang memasang spanduk tersebut, namun dia menduga spanduk dipasang seseorang pada malam hari tanpa diketahui oleh warga setempat.
"Saya enggak tahu. Baru datang ke sini," ucap dia.
Permintaan Arteria agar kajati yang memakai bahasa Sunda dalam rapat disampaikan dalam raker Komisi III DPR dengan Jaksa Agung pada 17 Januari 2022.
“Ganti itu, Pak. Kita ini Indonesia, Pak. Jadi orang takut, kalau ngomong pakai Bahasa Sunda ntar orang takut ngomong apa dan sebagainya. Kami mohon selaku yang seperti ini dilakukan penindakan tegas,” kata Arteria yang berdarah Minang ini.
Pernyataan Arteria ini disambut tawa dan celetukan rekan-rekan sekomisinya.
Namun, di luar Senayan, pernyataan Arteria banyak mendapat kecaman, termasuk dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf pada masyarakat Sunda di Nusantara ini. Kalau tidak dilakukan pasti bereskalasi. Karena pada dasarnya orang Sunda itu pemaaf, ya. Jadi, saya berharap itu dilakukan," tegas Ridwan Kamil.[kumparan]