[PORTAL-ISLAM.ID] Habib Bahar Smith diperiksa Polda Jawa Barat hari ini, Senin (3/1/2022).
Polri menegaskan akan bertindak profesional, sesuai prosedur, transparan, objektif, dan akuntabel dalam penyidikan kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dengan terlapor Bahar bin Smith.
"Satu hal yang tetap kami informasikan kepada media bahwa proses pelaksanaan penyidikan ini kami laksanakan (secara--Red) objektif, transparan, dan profesional. Jadi, itu berdasarkan aturan. Kemudian perkembangannya atau dinamikanya itu disesuaikan dengan proses hasil penyidikan yang berkembang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (2/1/2021), seperti dilansir Republika.
Ramadhan mengatakan, saat ini tim penyidik telah melakukan gelar perkara selaras dengan konstruksi hukum yang disusun secara simultan.
"Sesuai dengan perkembangan hasil penyidikan, kami akan memeriksa Saudara BS sesuai dengan surat panggilan yang sudah dikirimkan," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat sudah meningkatkan kasus dugaan ujaran kebencian yang mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang menjerat Habib Bahar bin Smith dari penyelidikan menjadi penyidikan. Sebanyak 50 saksi dan enam barang bukti sudah diperiksa oleh penyidik.
Profesional Dipertanyakan?
Klaim profesional pihak kepolisian ini dipertanyakan berbagai pihak. Publik membandingkan kasus Habib Bahar yang diproses dengan cepat, dengan kasus-kasus para buzzer yang sudah dlaporkan namun kasusnya mandek.
"Yang katanya profesional dalam menangani kasus Habib Bahar!! Terkadang disitu saya pengen muntah😔😡🤮🤮," ujar akun @Robert_Piliang di twitter, Senin (3/1/2022).
Dalam twitnya @Robert_Piliang mengunggah kasus para buzzer yang mangkrak, Ade Armando, Eko Kuntadhi, Denny Siregar dan Abu Janda.
TERUS... APANYA YANG PROFESIONAL???
Yang katanya profesional dalam menangani kasus Habib Bahar!!
— 오빠Robert Piliang (@Robert_Piliang) January 3, 2022
Terkadang disitu saya pengen muntah😔😡🤮🤮 pic.twitter.com/SkQyOWSxQr
Yg dimaksud profesional kmungkinan profesional memenuhi pesanan penguasa.
— Kim gieth (@GiethKim) January 3, 2022
...Busyet.
— 88-111🗻🌋🏞for🇵🇸 (@kafiradikalis) January 3, 2022
Itu Denny Siregar kasus Tasikmalaya udah 1 tahun kalian gak proses?
Terlalu banyak tebang pilih.
Dan yg ditebang hampir 100% adalah kelompok oposisi... (``,)https://t.co/fel90ZGAop