Orang Madura itu hebat. Bisa jualan bensin botolan tepat di depan SPBU Pertamina.
Tentu banyak yang heran: Memangnya bisa laku?
“Rezeki itu udah diatur Allah, Mas.” Jawab penjual bensin eceran itu.
“Tapi kan usaha harus masuk akal? Orang datang ke sini kan mau ke SPBU, kok jualannya di sini?”
“Kalau Allah yang ngatur saya dapat rezekinya di sini, mau gimana lagi, Mas? Kan bisa aja orang malas ngantre, atau pas bensin Pertamina habis dan orang males ngisi Pertamax. Ya itu rezeki saya.” Ceritanya.
Iya juga, ya? Saya hanya bisa garuk-garuk kepala.
“Lagian kan hemat. Kalau habis, saya tinggal isi ulang jalan kaki.” Katanya. Nyengir.
Memang benar kata Leonardo da Vinci: "There are three types of people: those who see, those who see when they are shown, those who do not see."
Ada tiga jenis orang di dunia ini: Ada orang yang melihat, ada yang harus diperlihatkan dulu, ada yang tidak bisa melihat.
Orang Madura yang jualan bensin eceran di depan SPBU itu bisa melihat peluang dan menemukan alasan untuk membuka keran rezekinya.
Sementara saya perlu diperlihatkan dulu bagaimana cara melihat dan memahaminya.
Sementara yang nggak bisa melihat, ya lewat aja, jutaan peluang usaha di depan mata juga bingung gimana caranya—karena tidak bisa melihat.
Jadi kamu jenis orang yang mana? Mudah-mudahan bisa melihat, jadi orang yang tecerahkan.
(Fahd Pahdepie)