[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis dan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko dihujat habis-habisan oleh netizen karena menganggap Kabupaten Maros berada di Sulawesi Tengah.
Saat itu, di Twitter-nya, ia sedang membalas cuitan seseorang terkait kebudayaan nusantara.
"Ada yang claim bahwa hanya budaya dan agama impor dari Timur Tengah yang membudayakan Nusantara. Budaya sebelumnya dianggap tidak ada. Nusantara sebelum ada budaya Timur Tengah hidup di gua, telanjang, dan menembah pohon. Itu benar kah?" tulis @agussari.
Tak lama, Budiman Sudjatmiko pun membalas.
"Yg jelas 40 ribu tahun lalu saat SELURUH SAPIENS DI DUNIA MASIH TINGGAL DI GUA2 ...hanya sapiens2 di (sekarang) Maros Sulawesi Tengah sdh buat lukisan di gua tsb. Lukisan (gua) tertua di dunia! Kurang berbudaya apa coba?" cuit Budiman.
Tak lama, Budiman langsung dihujat oleh netizen. Terang saja, sebab Kabupaten Maros sendiri berada di Provinsi Sulawesi Selatan, tak seperti klaim Budiman.
Seperti yang diutarakan tokoh muda Nahdlatul Ulama, Gus Umar Hasibuan. "Pengen keliatan dia paling pinter sedunia sampai Maros saja dia bilang di Sulawesi Tengah. Dia rubah Posisi Maros dari Sulawesi selatan ke sulawesi tengah. Kurang apa pintennya budiman ges," tulis Gus Umar.
Selain itu, Budiman juga dianjurkan untuk belajar Geografi. "Maros itu Sulawesi Selatan. Jangan dulu bicara sejarah ribuan tahun lalu yang kita bukan ahlinya lah, benahi dulu pelajatan geografi."
Tak lama, setelah hujatan mengarah kepada Budiman, sang aktivis yang kerap kali menggaungkan kemajuan teknologi ini langsung meralat cuitannya.
"Koreksi: Maros di Sulawesi Selatan," tandasnya. Sebelumnya, Budiman juga memamerkan kesalahan tulisan spanduk 'Sillicon Valley' yang seharusnya cuma satu huruf L saja, yakni Silicon Valley. [era]