[PORTAL-ISLAM.ID] Sastrawan Remy Sylado akhirnya menjalani operasi hernia di RSUD Tarakan Jakarta. Selama setahun ke belakang, penyair puisi mbeling itu terbaring lemah tak berdaya karena tidak ada biaya untuk menjalani pengobatan.
Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membiayai sepenuhnya perawatan Remy Sylado di rumah sakit, istrinya Emmy bersyukur dan akhirnya bisa bernapas lega.
"Saya sangat bersyukur, sudah putus asa, sudah bingung, uang sudah nggak ada. Untuk kebutuhan saja dari mana, saya cuma pasrah dan berdoa sambil menangis," ucap Emmy kepada detikcom.
Tak disangka bantuan itu pun datang dari tangan Pemprov DKI Jakarta. Remy Sylado pun mendapatkan bantuan biaya pengobatan sampai operasi di kamar VIP RSUD Tarakan.
"Tuhan dengar doa saya, saya juga kaget waktu Mas Yos (Jose Rizal Manua) bilang kalau Pak Gub (Anies Baswedan) sedang dalam perjalanan ke rumah. Di situlah Pak Gubernur bilang nggak usah mikirin biaya, nanti kita yang urus semuanya. Puji Tuhan," tegasnya.
Saat Anies Baswedan bertanya, kapan terakhir berobat ke rumah sakit, Emmy pun menjawab kalau setahun yang lalu atau tepatnya 30 Desember 2020. Setelahnya, Remy Sylado menjalani perawatan jalan di rumah.
"Dokter suruh pulang karena COVID-19 lagi tinggi-tingginya, dokter suruh pulang untuk menjalani akupuntur dengan listrik. Sudah dijalani selama dua bulan tapi terus berhenti. Disuruh kirim fisioterapi dari rumah sakit, sekali datang Rp 250 ribu, itu selama dua bulan," sambungnya.
Tapi karena terkendala biaya, Remy Sylado pun berhenti menjalani fisioterapi. Sejak saat itu, sudah tidak pernah berobat ke dokter maupun rumah sakit.
"Nggak pernah minum obat juga. Saya hanya kasih obat-obatan herbal sampai akhirnya Mas Jose bilang nanti Pak Gub mau datang menjenguk ke rumah. Akhirnya saya ceritakanlah apa adanya ke Pak Anies, 'Kapan terakhir berobat?' Saya bilang Desember 2020," kata Emmy.
Dua bulan lalu, lanjut Emmy, Remy Sylado pun mengeluhkan sakit di bagian kandung kemih ketika mau buang air kecil atau buang air besar. Ternyata dugaan mereka pun benar.
Yapi Panda Abdiel Tambayong, atau yang lebih dikenal dengan Remy Sylado, adalah sastrawan kelahiran 12 Juli 1945 di Minahasa yang dijuluki sebagai “Ensiklopedia Berjalan untuk Seni dan Humaniora.”
Ia telah tampil di belasan film selama lima dekade. Salah satu film terkenal Remy Sylado yang digarap dari tulisannya adalah Ca-Bau-Kan (2002), yang diambil dari novel berjudul sama Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa (1999).
Menurut akun twitter Maha Lembata (orang NTT), Remy Silado adalah pendukung fanatik Jokowi (Projo).
"Baru dpat videonya. Ini Remmy Silado,pendukung fanatik Jokowi (Projo), hobynya membully Gubernur Anies. Tapi saat ia sakit, tidak ada satupun perhatian dari tim Projo, sehingga ia tidak mampu kerumah sakit. Dengan ketulusan hati pak Anies menjenguk nya," tulis Maha Lembata di akun twitternya @MediaRakyat_, Selasa (25/1/2022).
Baru dpat videonya.
— Maha Lembata (@MediaRakyat_) January 25, 2022
Ini Remmy Silado,pendukung fanatik Jokowi (Projo), hobynya membully Gubernur Anies. Tapi saat ia sakit, tidak ada satupun perhatian dari tim Projo, sehingga ia tidak mampu kerumah sakit.
Dengan ketulusan hati pak Anies menjenguk nya.
pic.twitter.com/ZwSjCKTZQZ