Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)
Anies Rasyid Baswedan sudah punya modal dasar. Elektabilitas, popularitas dan prestasi. Disamping faktor pribadi Anies sendiri. Cerdas, jujur, bersih, familiar, komitmen dan punya mimpi Indonesia baru; kesetaraan dan keadilan. Satu lagi. Anies Baswedan telah teruji dan terbukti selama hampir 5 tahun ini memimpin mini Indonesia, DKI Jakarta.
Animo perubahan rakyat bagai gelombang besar. Tanda-tandanya tampak jelas. Alami. Tanpa rekayasa, tanpa pencitraan dan tanpa ‘membeli’ lembaga survei.
Kita bisa lihat. Belum kampanye saja, elektabilitas Anies Baswedan selalu masuk tiga besar. Perlahan namun pasti. Elektabilitas Anies naik dari waktu ke waktu. Belum punya tim sukses (timses). Lembaga survei gratisan. Posisi Anies kokoh berada di posisi puncak. Tiga besar Calon Presiden 2024-2029.
Bisa kita bayangkan bila Anies Baswedan sudah berkampanye. Keliling Indonesia pasca purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. Berkeliling menyapa rakyat dari Sabang sampai Merauke. Menampung aspirasi untuk Indonesia yang lebih baik dan benar. Baik belum tentu benar. Benar sudah pasti baik. Indonesia kembali ke cita-cita pendiri bangsa seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Diantara tiga besar calon presiden versi lembaga survei. Anies Baswedan satu-satunya calon presiden yang paling leluasa berkampanye karena bukan pejabat negara. Kampanye bersih dan sehat karena tidak menggunakan fasilitas negara. Mulai pertengahan Oktober 2022, Anies Baswedan purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan pun satu-satunya calon presiden yang punya panggung rakyat. Penulis yakin bila Anies turun gunung menyapa rakyat akan banjir massa. Disambut penuh suka cita dan antusias oleh rakyat. Mengapa? Rakyat rindu sosok Anies Baswedan. Sosok yang mau dan mampu menyelami dan merangkai aspirasi rakyat jadi nyata. Tidak sekedar janji tapi bukti.
Elektabilitas Anies Baswedan bakal melejit seiring besarnya harapan rakyat akan tampilnya sosok calon presiden yang telah terbukti memberikan keteladanan dan kesetaraan ditengah-tengah Indonesia krisis keteladanan dan krisis keadilan.
Jelang lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memberikan keteladanan dalam memimpin Jakarta. Selain prestasi dan sederet penghargaan. Melayani warga Jakarta tanpa pandang suku, agama, ras dan golongan. Dimata Anies Baswedan semua diperlakukan sama. Kesetaraan yang berkeadilan.
Bila prediksi dan hasil survei benar. Diantara tiga sosok yang selalu berada diposisi puncak hasil survei. Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Serta berdasarkan peta partai parlemen yang terdiri-dari 9 (sembilan) partai yang berhak mencalonkan presiden dan wakil presiden. Ketiga sosok tersebut, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Mereka bertiga diyakini akan mendapat tiket partai dan gabungan partai untuk berkontestasi di Pilpres 2024. Parade calon presiden dan festival gagasan mewujudkan Indonesia adil dan makmur.
Apalagi gugatan presidential threshold 0% dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atau setidaknya menjadi 10% dari 20%. Akan memberi ruang besar tampilnya putra-putra terbaik bangsa. Semakin banyak calon presiden dan wakil presiden yang berlaga di Pilpres 2024 semakin bagus bagi perkembangan demokrasi di Indonesia setelah terpuruk 7 (tujuh) tahun terakhir.
Deklarasi Anies Baswedan Presiden Republik Indonesia ke-8 telah bergema ke seluruh penjuru Indonesia. Nilai jual Anies lebih tinggi dari Prabowo dan Ganjar Pranowo. Prabowo Subianto mulai ditinggalkan pendukungnya karena menjadi menteri Jokowi. Walaupun langkah Prabowo menjadi menteri Jokowi tidak sepenuhnya salah Prabowo. Sedangkan Ganjar Pranowo masih menyisakan misteri mega skandal e-KTP dan raibnya uang Bank Jateng senilai Rp 500 miliar. Lain halnya dengan Anies Baswedan, bersih tanpa ada kasus.
Kelemahan Anies Baswedan tidak punya partai. Kata siapa? Bisik-bisik tetangga ada 3 sampai 4 partai yang siap mendukung Anies Baswedan nyapres 2024. Sudah lebih dari batas minimum presidential threshold 20%.
Masih kurang yakin. Silahkan gelar Pilpres hari ini. Anies Baswedan akan menang. Kenapa? Indonesia butuh Anies. Animo perubahan rakyat sudah berada diubun-ubun. Anies Baswedan sosok presiden yang dinanti dan dirindu rakyat.