[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sebagai seorang perwira yang punya kapasitas intelektual yang sangat baik, selain punya nyali yang besar.
Dia mengingat Dudung kala masih berpangkat Kapten sebagai Komandan Kompi Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama punya keberanian tinggi dan kepribadian terbuka.
"Saya ingin menyampaikan sesuatu tentang yang belum ada di buku itu. Ini DAR, Dudung Abdurachman Jenderal, yang saya bilang nyalinya besar, urat takutnya gak ada itu waktu Kapten dulu sebagai Komandan Kompi Senapan A Yonif 741 di Kuta, Bali, cari di-Google tak ada sampai ketemu," kata Hendro dalam peluncuran buku berjudul Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi di Jakarta Selatan, Sabtu (29/1/2022).
Hendro juga menyebut Dudung pandai mengaji selain juga memiliki mental kuat dan berani. Meski bukan peraih Adhi Makayasa, menurut Hendro, Dudung faktanya ditunjuk atasannya menjadi Gubernur Akmil pada 2018-2020.
"Dan (Akmil) sangat berubah saya juga nengoikin, jangan main-main ini, trengginas juga, pemain tenis yang andal, juga golf, jago nembak juga, dan pinter nyanyi. Ngaji juga, ini kalau diadu musabaqah tilawatil quran bisa juara ini, jangan diajak, suaranya bagus sekali, dia orang agamis, orang nasionalis yang berani, berwawasan, kita doakan akan selalu sehat walafiat," kata Hendro menutup testimono sosok Dudung.
Hadir sebagai tamu dalam acara peluncuran buku, yaitu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAD) Marsekal Fadjar Prasetyo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, eks Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Lutfi bin Yahya, serta anggota Komisi I DPR Effendi Muara Sakti Simbolon. [Republika]
Puji puji diri sendiri dan mendiskreditkan sesama anak bangsa yang dikemas dalam buku. Bisa jadi sovenir murahan tuk para kolega. Undang awak media berbayar tuk sampaikan pesan pada para bohir yg tak boleh disebut namanya : i'm with you, Bos! Sakit!
— BERKARYA NETWORK (@BERKARYA_NET) January 30, 2022