DULU, aku mengira shalat dhuha, shalat tahajud, membaca Al-Qur’an itu dapat menjadi penyebab terbukanya pintu rezeki.
Padahal, justru ibadah-ibadah itu sendiri adalah rezeki...
Karena, dulu yang aku pahami rezeki itu adalah yang berwujud uang, gaji besar, banyak order, banyak job, banyak tabungan. Intinya rezeki itu berupa “HARTA”.
Namun setelah mencari dan tahu arti rezeki dalam Islam itu maknanya sangat luas.
Bahwa, saat kita dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid itu adalah rezeki. Hati yang Allah jaga dari sifat iri, dengki, sombong, dan kebencian itu adalah rezeki.
Memiliki teman yang selalu mengingatkan kita dalam hal kebaikan itu juga termasuk rezeki.
Diberi tubuh yang sehat itu adalah rezeki. Saat kita sakit itu juga termasuk rezeki karena sakit bisa menggugurkan dosa.
Punya orang tua yang sakit-sakitan itu juga termasuk rezeki karena bisa jadi ladang pahala pembuka pintu surga saat kita ikhlas merawatnya.
Justru yang harus kita waspadai ialah saat kita diberi rezeki yang banyak, semua dimudahkan, tapi kita melupakan perintah Allah dan kita lalai atas semua nikmat yang diberikan Allah.
Padahal begitu banyak hak Allah yang belum atau tidak kita tunaikan.
Astaghfirullah...
Bayu Abu Almira ✍️