Merasa Jadi Obyek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo
Saya sih ngga ada urusan Pak Ganjar suka film Bokep, apalagi cuma melakukan Pencitraan habis-habisan.
Namanya politisi, dengan model masih seperti rakyat di Negara kita ini, Pencitraan dianggap lebih penting ketimbang prestasi.
Tapi mbok ya, apa ndak kepikiran kalau kepala-kepala daerah yang melakukan Pencitraan dengan memanfaatkan rakyat miskin, sejatinya sedang meludahi mukanya sendiri?
Ya, kamu bantu orang miskin. Foto-foto. Kemudian dipuja-puji. Disebut Pemimpin Dermawan dan Pemimpin masa depan.
Lha, tugasmu sebagai Pemimpin kan emang mengentaskan kemiskinan!
Jadi kalau masih ada warga yang miskin, berarti kamu gagal jadi Pemimpin!
Sebagai seorang Pemimpin, ketika kamu membantu orang Miskin, ya emang itu kewajiban kamu. Itu gunakanya kamu dipilih.
Bukan buat pamer kerja di Warteg!
Jadi salam tolol-tolol deh buat para Pemimpin Tolol yang merasa seperti Pahlawan ketika membantu warga atau rakyatnya yang miskin.
Harusnya sebagai Pemimpin kamu malu ketika rakyatmu berebutan beras yang kamu lempar dari mobil.
Harusnya sebagai Pemimpin menangis ketika rakyat masih berebutan kaos yang kamu lempar dari mobil.
Kamu itu sebagai Pemimpin disebut berhasil, kalau bagi-bagi bantuan malah ditolak karena rakyatmu sudah berkecukupan.
Kamu sebagai Pemimpin layak dipuja-puji kalau kemiskinan di Daerah atau Negaramu sudah tidak ada.
JANGAN PILIH PEMIMPIN YANG MEMANFAATKAN ORANG MISKIN!
(By Azwar Siregar)