[PORTAL-ISLAM.ID] PDIP mulai menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akhir masa jabatannya. Dua pejabat PDIP yakni Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengklaim kinerja Anies masih kalah jauh, jika dibandingkan dengan kinerja mereka saat memimpin Jakarta.
Sebelumnya Hasto mengklaim jika eks Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Djarot memiliki kinerja lebih baik dari Anies Baswedan. Sementara Djarot sendiri mengakui kawasan Tanah Abang mulai abrudaul paska Jakarta dipimpin Anies.
Tudingan dua petinggi PDIP ini kemudian ditanggapi oleh pengamat politik Hendri Satrio.
Menurut pendiri lembaga KedaiKOPI itu, Anies Baswedan bisa saja menjawab tudingan tersebut untuk membela dirinya, namun hal tersebut tidak dilakukan.
Padahal, ada beberapa poin yang bisa mematahkan tudingan PDIP ini, yakni dengan solusi, program kerja dan dengan kebijakan yang selama ini dirasakan warga Jakarta.
“Anies Baswedan seharusnya bisa memanfaatkan masukan kritik dari PDIP ini untuk keuntungan dirinya, apa saja yang bisa dilakukan, misalnya menyambut kritikan itu dengan solusi yang baik, yang kedua dengan program yang baik dan yang ketiga dengan kebijakan yang baik,” kata Hendri Satria disebuah acara talk show yang dikutip KBA News di Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.
Selain menjawab tudingan PDIP, lelaki yang akrab disapa Hensat itu menuturkan, Anies akan selalu mendapat panggung politik dengan adanya kritik dari lawan politiknya, karena publik akan mencari tahu sendiri perihal tudingan-tudingan kepada Anies.
“Justeru dengan adanya kritik maka kepala daerah punya panggung untuk menjelaskan program-program apa saja yang telah dilakukan untuk rakyat dan masyarakat,” jelasnya.
(kba)