[PORTAL-ISLAM.ID] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud.
Pejabat yang memimpin salah satu daerah yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai kawasan calon ibu kota negara (IKN) baru ini diduga menerima suap dan gratifikasi.
Informasi penangkapan Abdul Gafur telah dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri hari ini, Kamis, 13 Januari 2022.
"KPK melakukan tangkap tangan salah satu bupati di wilayah Kaltim yaitu Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang pihak terlibat," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan singkat, Kamis (13/1/2022).
Firli mengatakan Bupati Penajam Paser Utara beserta 10 orang tersebut diamankan oleh Tim Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
Firli belum menjelaskan lebih lanjut soal OTT KPK di Penajam Paser Utara karena penyidik saat ini masih bertugas mendalami kasus.
"Mohon maaf rekan-rekan, kami belum merespon karena kami masih bekerja," ujarnya.
Profil Abdul Gafur Mas'ud, Bupati Muda Terciduk OTT KPK
Abdul Gafur merupakan salah satu kepala daerah termuda di Indonesia. Pria kelahiran 7 Desember 1987 itu terpilih sebagai Bupati Penajam Paser Utara pada Pilkada 2018.
Ia merupakan putra dari pasangan H Mas'ud dan Syarifah Ruwaidah Alqadri. Sejak kecil, ia menghabiskan waktunya di Kalimantan Timur.
Abdul Gafur tercatat aktif di sejumlah organisasi. Ia sempat menjadi Ketua BPC HIPMI pada periode 2015-2018. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Bendahara Umum BPP HIPMI Pusat.
Selain itu, Abdul Gafur juga tercatat pernah menjadi Bendahara Umum PMI Balikpapan, Ketua Lemhanas Angkatan 6, serta Ketua Pengusaha Pemuda Pancasila Balikpapan.
Selain aktif di berbagai organisasi, Abdul Gafur juga merupakan pengusaha muda. Ia tercatat sebagai pemilik PT Petro Perkasa Indonesia.
Di sisi lain, karier politiknya juga cukup mumpuni. Ia memulai karier politiknya dengan menjadi kader Partai Demokrat pada 2015.
Ia kemudian ditunjuk sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Balikpapan hingga saat ini. Pada 2018, ia maju sebagai calon bupati bersama Haji Hamdam.
Pasangan Abdul Gafur-Hamdam kemudian memenangkan Pilkada dengan perolehan suara sebanyak 37.445 suara sah. Mereka mengalahkan dua pasangan lainnya; Mustaqim MZ-Sofian Nur dan Andi Harahap-Faldy Imawan.
(CNN)