Bikin Berita Ceramah UAS Judulnya Seenak Jidatnya Sendiri... Bisa Menjerumuskan Kalau Cuma Baca Judul, Padahal Isinya Baik

MEDIA BIKIN JUDUL SEENAKNYA JIDAT... BAHKAN DIPLINTIR TIDAK SESUAI DENGAN ISI... DAN BISA MENJERUMUSKAN BAGI YANG CUMA BACA JUDUL... LALU JUDUL BERITA ITU DIPAKE UNTUK MEMBULLY SANG USTADZ...

JUDUL: Hukum Mencintai Pasangan Orang Lain Ternyata Tidak Dosa, Menurut Ustadz Abdul Somad Itulah Nilai Jihad

GILA GAK TUH JUDUL?

ADA KALIMAT YANG TIDAK DISERTAKAN DI JUDUL... PADAHAL UAS MENGATAKAN "Mencintai Pasangan Orang Lain Memang Tidak Dosa, Itu Rasa Hati, Tapi Jangan Diteruskan Dengan Tindakan, Bibit-bibit Rasa di Hati itu Jangan Dituruti, Itulah Nilai Jihad. Jihad Melawan Hawa Nafsu."

DAN INI BERASAL DARI VIDEO CERAMAH UAS TAHUN 2018.

DIANGKAT BERITA DENGAN JUDUL SEENAK UDELNYA...

SETELAH BANYAK DIPROTES AKHIRNYA JUDUL DI EDIT...

[ISI BERITA]

Dilansir PortalJember.com dari kanal YouTube Jalan Taubat yang diunggah 21 Agustus 2018, Ustadz Abdul Somad beri penjelasan tentang hukum mencintai pasangan orang lain.

Pada salah satu ceramahnya, Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jama'ah.

Jama'ah tersebut bertanya "Bagaimana pandangan Islam tentang seseorang yang mengagumi atau mencintai pasangan orang lain, dan bagaimana jika orang tersebut juga punya perasaan yang sama terhadap kita?"

Ustadz Abdul Somad atau yang biasa disapa UAS menjelaskan bahwa hidup ini ada pilihan dan ada keterpaksaan.

Dirinya memberi contoh, ingin ceramah dengan duduk atau berdiri, itu pilihannya. Bukan sebuah keterpaksaan.

Sedangkan masalah cinta, cinta itu bukan pilihan, cinta adalah keterpaksaan. Artinya orang tidak bisa memilih.

Oleh karena itu, terkadang orang suka dengan orang lain pun tidak tahu alasannya. Oleh karena itu, perasaan suka atau cinta itu tidak dosa.

"Ketika kita suka dengan orang, apakah kita berdosa? Tidak. Karena rasa itu tumbuh di dalam. Suka, tidak berdosa," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Tapi ketika rasa suka itu berubah menjadi tindakan, maka berdosa. Misal, minta nomer HPnya, itu yang berdosa," sambungnya. 

Dijelaskan UAS, jika cinta kepada anak gadis orang yang belum menikah, maka bisa menikahinya. "Yang jadi masalah, bagaimana jika cinta dengan istri orang," tegas UAS. 

Oleh sebab itu, rasa itu harus dibuang karena adalah bagian dari ujian. Jangan dituruti dan didekati, apalagi jika teman sekantor.

Cinta berawal dari pandangan, senyum, salam, kenalan, janjian, pertemuan. Setelah pertemuan, bekerjalah setan. Dan akhirnya terjadilah apa yang terjadi.

"Maka jika ada bibit-bibit itu terasa di dalam hati, tekanlah dia jangan lagi dipandang, jangan dituruti, itulah nilai jihad," kata Ustadz Abdul Somad.

Jihad bukan hanya perang hingga berdarah-darah melawan Belanda, tapi jihad melawan hawa nafsu yang justru lebih besar.



Baca juga :