[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Hamidi, seorang akademisi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengaku takjub melihat kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan selama empat tahun berjalan di DKI Jakarta.
Di mata dia, Gubernur Anies sepanjang empat tahun terkahir ini terus menampilkan wajah kepemimpinan yang demokratis, merangkul serta tidak anti terhadap kritik. Pun, kadang kritik itu di luar konteks kebijakan.
“Saya salut, betapa bijaksananya Pak Anies menghadapi kritik yang ada, walaupun terkadang itu tidak menyangkut kebijakan Pak Anies Baswedan. Tapi, lebih karena Pak Anies sebagai pribadi, bukan gubernur,” ucap Hamidi dalam keterangan tertulis kepada KBA News, Kamis, 27 Januari 2022.
Dia melihat, Gubernur Anies dengan karakter kepemimpinannya yang demokratis ini sangat diperlukan bangsa Indonesia di tengah ancaman perpecahan akibat polarisasi politik, khusunya jelang Pilpres 2024 seperti sekarang.
“Indonesia saat ini memerlukan karakter kepemimpinan seperti Pak Anies Baswedan tampilkan di DKI Jakarta. Beliau, pengamatan saya sangat menghargai kebebabasan berpendapat. Beliau pemimpin demokratis yang menurut saya mulai langka di negeri ini,” tutur Hamidi.
Pria lulusan Universitas UIN Syarif Hidayatullah itu lalu menyinggung Indek Demokrasi DKI Jakarta yang konsisten berada di peringkat pertama secara nasional sejak tahun 2017, atau selama Gubernur Anies memimpin Ibu Kota.
Merujuk data BPS, nilai Indek Demokrasi DKI Jakarta terus tumbuh sejak sejak 2017. Di mulai dari 84,73 (2017) menjadi 85,08 pada 2018 dan terus mengalami peningkatan di 2020 menjadi 89,21, naik 0,92 poin dari tahun sebelumnya (2019) yang berada di angka 88,29.
Capaian positif tersebut, demikian kata Hamidi, tentu tidak bisa dipisahkan dari peran Gubernur Anies dalam merawat dan menjaga iklim demokrasi di DKI Jakarta. “Peran Pak Anies sangat sentral di dalam mempertahankan dan meningkatkan nilai Indeks Demokrasi DKI ini,” tutup Hamidi. (kba)