[PORTAL-ISLAM.ID] AGAMA merupakan salah satu dari HAK MANUSIA yang paling mendasar. Setiap orang punya kebebasan untuk memilih keyakinan mereka masing-masing.
Berikut dua pendeta senior yang memutuskan memeluk Islam.
(1) Pendeta Agustinus Christoper Keinama
Christoper memeluk Islam pada tanggal 26 Agustus 2009, bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.
Pendeta Christoper mengucap syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta.
Christoper adalah pria keturunan Ambon yang seluruh keluarganya beragama Kristen.
"Tidak ada Keinama yang menjadi Islam," ujarnya.
Itulah yang menyebabkan Christoper tidak diakui lagi oleh keluarga besarnya, baik di Ambon maupun yang tinggal di Tanjung Priok Jakarta, karena keputusannya memeluk Islam.
Christoper mengaku memeluk Islam bukan karena ia mempelajari Al-Quran, melainkan karena ia memperdalam Al-Kitab sebagai kecintaannya kepada Yesus.
Pada mulanya Christoper adalah seorang pendeta yang bertugas sejak 2005.
Christoper bahkan pernah ke Yerusalem hingga ke Leiden (Belanda) untuk kuliah jurusan Teologi dengan biaya dari gereja.
(2) Pendeta Petrus Kali
Petrus Kali, dulunya seorang pendeta asal Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kemudian memeluk Islam pada 1 Mei 2015.
Selama ini pendeta asal Tana Toraja ini tinggal di dekat gereja di Dusun III, Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, yang berjarak sekitar 70 km dari Kota Palu.
Setelah menyatakan masuk Islam, Petrus Kali mengganti namanya menjadi Ahmad Fikri.
Selain dia, sebanyak 18 pengikutnya atau enam keluarga yang merupakan warga desa setempat juga menyatakan memeluk Islam, dan nama-namanya sudah tercatat di KUA Kecamatan Palu Barat.
SELENGKAPNYA SIMAK VIDEO "2 Pendeta Senior Indonesia ini Putuskan Masuk Islam".
[VIDEO]