Dear Detik.com, bisakah kalian mendidik wartawan mu lebih baik? Ini menjengkelkan loh.
Wartawan kalian memuat berita ini, lantas pembaca menelan begitu saja beritanya. Bahwa ada jalan Misteri di Gunung Kelud, yang mobil malah jalan sendiri padahal itu tanjakan.
Termasuk pejabat-pejabat yang memvalidasi berita ini, seolah itu keajaiban. Ayolah. Meskipun mau jualan wisata, mbok ya jangan beginilah. Nanti lama-lama dukun pun dijadikan obyek wisata.
Kamu tidak perlu jadi ilmuwan untuk membuktikan hal ini. Itu bukan magnet, bukan mistis, bukan keajaiban.
Buka website peta dunia yang bisa menunjukkan ketinggian sebuah tempat. Cari sendiri di google. Cerdas dikit, gunakan internet itu untuk bikin pintar, bukan cuma nonton tik tok atau nonton orang-orang pamer.
Sudah ketemu websitenya? Maka, dengan data satelit dunia, itu peta bisa menunjukkan ketinggian apapun di muka bumi.
Sekarang cari lokasi jalan itu di peta. Mudah nyarinya. Ketemu? Klik titik awal jalan ini yang ada plang merahnya, ketinggiannya adalah 955 meter, alias 3133,2 feet. Klik ujung jalannya 944 meter, alias 3097 feet. Maka jelas sekali, jalan ini teh turunan. Itu data satelit, ditembakkan dari atas sana, akurat sekali.
Tapi kenapa seolah itu tanjakan?
Simpel: ilusi optik. Itu teh seharusnya anak SD juga sudah diajarin sama gurunya. Mata kita tertipu, seolah itu tanjakan, padahal turunan.
Nah, kalau kamu masih ngeyel, silahkan terbangkan drone di sana, lihat jalan ini dari kejauhan, pasti kelihatan kalau ini turunan (tapi mata kamu menangkapnya seolah tanjakan). Cari deh sana penjelasan soal ilusi optik. Sesuatu yang menurut mata kita belok-belok, nyatanya lurus. Sesuatu yang menurut mata kita menyatu, nyatanya terpisah. Sesuatu yang menurut kita nanjak, ternyata turunan.
Duh, tadi sebenarnya saya mau nulis hal yang lebih penting. Seperti menulis novel Tanah Para Bandit, tapi berita ini, juga video-video di YouTube, dll seolah itu mistis, dll, dbsgya, membuat saya terpana. Seriusan, sudah jaman Spiderman gini, masih percaya mistis? Medan magnet apalah? Bisa menggerakkan sesuatu lah? Bukankah netizen menyaksikan sendiri separuh manusia hilang gara-gara Thanos, harusnya netizen lebih kebal soal begini.
Dan Detik.com, training wartawanmu itu. Carilah berita yang bermanfaat. Bukan bombastis tapi rendah esensi. Apapun argumen kamu, biar wisata ramai, atau biar apalah. Rangkaian berita-berita ini seharusnya kamu hentikan sejak awal. Rujuk penjelasan ilmiah langsung dari awal. Bukan cuma ngejar target klik doang.
"Jalan Misteri di Kelud Kediri Benar-Benar Masih Menyisakan Teka-teki" Bambaaang, itu sudah sejak lama clear! Elu saja yg ribet.
(By Tere Liye)
*sumber: fb