"Dulu Kami Duduk Bersama, Bercanda dan Tertawa Tanpa Membahas Perbedaan Agama. Setelah Muncul BuzzeRp Pemecah Belah, Kami seperti Saling Curiga Mencurigai..."
Demikian karikatur yang dibagikan oleh kartunis dan aktivis media sosial, Sutan Mangara Harahap di akun twitternya, Sabtu (18/12/2021).
Karikatur ini sangat tepat menggambarkan kondisi saat ini.
Banyak yang mengungkap hal yang sama seperti digambarkan oleh Sutan Mangara Harahap.
"Indahnya Teloransi di negri ini, saat Buzzer keparat belum merusaknya, jd ingat teman SMA ku, dia seorang kristiani, ketika aku ikut menginap di kamar kostnya, dia bungunkanku saat adzan shubuh berkumandang, arah kiblat pun dia tunjukan, kla barat ke sana bro..," ujar @cahaaayaa80.
"Dari SMP hingga SMA, teman sebangku gw selalu batak kristen tanpa pernah ada mslh. Ngga pernah ajak natal bareng dll. Malah dia yg nyinyir kalo gw ngga jumatan," timpal @darkcruise.
"Iya betul, kecil sy punya teman tdk se agama, tp kmi akur tdk ad perselisihan diantar kami, bgitu jg dng orng tuanya. Orng tua kami jg akur tdk slng memusuhi. Tiap hr libur kumpul bersma, main badminton diteruskan kerja bakti. Kecuali sama PKI ortu kami memperingati "WASPADA"," cuit akun @yogas43.
"Setelah rezim ini pelihara buzzer, rusak ngak karu2an, banyak kehilangan teman, sahabat," ungkap @herrikusnadi.
"Ini poster yang bener banget. Smoga smakin banyak yang sadar betapa berbahayanya para buzzeRp," komen @Priyo__Muhammad.
BuzzeRp Sumber Masalah ?? pic.twitter.com/5Vm8K8IdOM
— Sutan Mangara Harahap (@sutanmangarahrp) December 18, 2021