Anies Baswedan lahir dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan. Anies dilahirkan pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Saat ini Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah menang dalam Pemilihan Gubernur 2017.
Di masa kepemimpinannya, Anies berhasil membangun DKI Jakarta yang lebih dinamis dan mengutamakan kebutuhan masyarakat. Atas kontribusinya memajukan DKI Jakarta, Anies Baswedan menuai berbagi prestasi seperti Best Governor for Inclusive Economic Growth 2021, Top Leader on Digital Implementation 2020 dan Honorable Mention yang diraih pada Sustainable Transport Award 2020.
Anies Baswedan Dinobatkan Menjadi Salah Satu Pahlawan Transportasi Dunia
Internasional Transformative Urban Mobility (TUMI) menobatkan Anies Baswedan menjadi salah satu “pahlawan” dalam 21Heroes2021. Anies mendapatkan gelar pahlawan transportasi dunia atas kesuksesannya dalam melakukan transformasi mobilitas kota yang turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga Jakarta. Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta dinilai pandai mengoptimalkan kondisi transportasi di DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.
Apa saja Keberhasilan Anies Baswedan dalam Membangun Transportasi Publik di Jakarta?
Di bawah kepemimpinan Anies, DKI Jakarta menjadi kota pertama di Kawasan Asia Tenggara yang berhasil meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program intregrasi antarmoda transportasi publik melalui JakLingo.
Tidak henti-hentinya Anies Baswedan menunjukkan kontribusinya dalam membenahi transportasi publik di Jakarta, diantaranya yaitu dengan terobosannya meluncurkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta pada tahun 2019.
Anies juga berupaya untuk mengintegrasikan transportasi publik di baik secara fisik maupun pembayaran. Pengintegrasian transportasi publik tersebut dilakukan dengan membangun berbagai stasiun dan rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta serta mikrobus (Angkot).
Dalam mendukung program integrasi transportasi publik, Anies turut memperhatikan kenyamanan pejalan kaki dengan mengubah sejumlah tempat menjadi area khusus penjalan kaki yang nyaman.
Terbukti dengan adanya sistem transportasi publik yang terintergrasi, jumlah penumpang transportasi publik di Jakarta berhasil mengalami peningkatan. Salah satunya pada PT Transjakarta yang menuai sejarah baru dengan melayani sebanyak lebih dari satu juta pelanggan per hari. PT Transjakarta kedepannya menargetkan untuk terus meningkatkan jumlah pelayanan armada bus, mulai dari Bus Rapid Transit (BRT), Non BRT dan bus mikrotrans.
Aspek lingkungan dalam penyediaan transportasi publik tentu tidak luput menjadi perhatian Anies. Pada tahun ini, bus listrik yang ramah lingkungan diujicobakan pada Transjakarta. Transjakarta memiliki harapan besar untuk dapat mengganti seluruh armada menjadi bus listrik pada tahun 2030 mendatang.
Kontribusi Anies yang lainnya dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan yaitu dengan membangun 63 kilometer jalur sepeda, melakukan revitalisasi trotoar, dan menjadikan pejalan kaki sebagai prioritas pembangunan.
Lalu, Apa Gaya Kepemimpinan yang Digunakan Anies Baswedan?
Menilik keberhasilan yang signifikan dari orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut dalam membangun sistem transportasi publik berkelas dunia bahkan disaat kondisi pandemi Covid-19, transformasional adalah gaya kepemimpinan yang pantas untuk disematkan kepadanya.
Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mampu menginspirasi pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan individu demi kebaikan organisasi dan mereka mampu memberikan pengaruh yang luar biasa kepada para pengikutnya (Robbins, 2016). Kepemimpinan transformasional juga dapat diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang menggunakan karisma, selain itu mereka juga menggunakan stimulasi intelektual dalam melakukan transformasional dan menghidupkan organisasinya.
Shalahuddin (2015) mengungkapkan bahwa kepemimpinan transformasional berasal dari kata “to transform” yaitu mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Jika ditilik dari pendapat tersebut, kepempimpinan transformasional dapat dipandang dengan kemampuan pemimpin dalam mentransformasikan visi menjadi realita, potensi menjadi aktual, laten yang menjadi manifest dan lainnya.
Bagaimana Anies Menerapkan Transformasional Leadership Sehingga Memajukan Transportasi Publik Jakarta?
Gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menjadi kunci keberhasilan berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta tak terkecuali pada bidang transportasi. Kepemimpinan transformasional menghadirkan pemimpin yang dapat megaktualiasikan visi menjadi aksi. Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin terbuka dengan saran dan masukan dari bawahan.
Gaya kepemimpinan transformasional melekat dalam diri Anies yang karismatik sehingga membuat para pengikutnya menghormati sekaligus mempercayainya. Anies memiliki kemampuan untuk memotivasi para pengikutnya sehingga mencapai hasil kinerja yang efektif dan efisien. Kepemimpinan Anies Baswedan berhasil mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi berbagai permasalahan dengan mengganti metode lama menjadi metode baru yang lebih efektif.
Di tengah perubahan zaman, Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Anies terus mencetuskan berbagai terobosan dan inovasi sehingga dapat dengan mudah beradaptasi.
Salah satu terobosan yang diinisasi oleh Anies adalah dengan membawa konsep smart mobility sebagai perwujudan dari smart city yang didukung dengan sistem transportasi publik massal yang inklusif dan nyaman bagi warga Jakarta. Lantas, Apa itu konsep smart mobility? Smart mobility adalah suatu sistem transportasi yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Anies mewujudkannya dengan menciptakan JakLingo. JakLingo mengintegrasikan sistem transportasi yang ada, mulai dari rute, manajemen, hingga pembayarannya.
Sebagai pemimpin Anies mampu memberikan solusi yang kreatif atas berbagai permasalahan yang dihadapi. Anies berhasil mendorong para bawahannya untuk menemukan pendekatan-pendekatan baru dalam melaksanakan tugas organisasi. Hal itu tentunya menjadikan mereka berpartisipasi aktif dalam memecahkan permasalahan yang terjadi.
Misalnya yaitu dalam menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang intregrasi transportasi publik, Anies melibatkan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang kemudian membentuk perusahaan bersama yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Melalui kolaborasi tersebut hadir konsep stasiun terpadu sehingga dapat mengintegrasikan antarmorda transportasi publik di Jakarta dengan nyaman serta efisien tanpa mengaruskan seseorang untuk berganti moda transportasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional leadership yang melekat pada diri Anies memberikan kontribusi besar untuk memajukan transportasi Jakarta menjadi berkelas dunia.
(Raifa Kharisma, Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FIA, Universitas Indonesia)
*Sumber: VIVA