[PORTAL-ISLAM.ID] Kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) di berbagai pelosok negeri sangat ditunggu-tunggu.
Tak terkecuali di Pulau Seribu Masjid. Usai berceramah di Kabupaten Sumbawa Barat dengan ratusan ribu jamaah yang antusias dan sangat mencintai UAS, ia hadir di Islamic (IC) Center Mataram, Jumat malam (17/12/2021) didampingi Gubenur NTB Zulkieflimansyah. Dan para ulama NTB.
Ternyata banyak jamaah yang sudah berdatangan sore hari bahkan sebagian dari mereka tetap berada di IC usai melaksanakan sholat Jumat. Tak lain hanya untuk menunggu dan melihat secara langsung Ustad kebanggaan mereka saat berceramah.
Pantauan
Lomboktrend.com, hingga malam menjelang ceramahnya UAS, jamaah berjubel bahkan hingga ke halaman masjid. Karena sesuai protokol kesehatan maka jamaah yang di dalam masjidpun dibatasi.
Awalnya jamaah protes karena dilarang naik escalator disebabkan di lantai 2 dan 3 sudah memenuhi kapasitas yang ditentukan oleh Satgas Covid. Namun kemudian saat shalat Isya' Alhamdulillaah jamaah sudah tenang dan tertib. Serta mau duduk rapi.
Tampak layar terpasang di halaman dan beberapa TV ukuran besar di serambi masjid agar jamaah bisa menyaksikan UAS.
Adalah udin seorang jamaah yang telah jauh hari mempersiapkan diri bersama keluarga bahkan bersama jamaah masjid kampungnya untuk hadir di IC. Ia menceritakan antusias jamaah saat di IC. Yang penuh hingga ke jalan.
Pria asal Sumbawa ini rela menginap di Mataram selama kegiatan UAS di Lombok.
"Jumat kemarin saya telah menghadiri ceramahnya di Sumbawa Barat, rasanya tak cukup bagi saya hingga harus ke Lombok dan hadir bersama keluarga di IC walaupun agak telat karena harus menyeberang dari Tano ke Kayangan, Alhamdulilah bisa ketemu lagi bersama UAS, saya hari ini juga akan ke Selong dan Praya sesuai jadwal UAS disana," tuturnya sumringah kepada Lomboktrend.com, Sabtu (18/12/2021).
Ini merupakan ceramah kali kedua UAS di Lombok. Ustadz kondang yang luas ilmunya ini masih memiliki jadual ceramah hari ini Sabtu (18/12/2021) di Masjid Al Mujahidin Selong dan di Praya.
HUT NTB Ke-63 Semakin Semarak dengan Kehadiran UAS
HUT NTB ke-63 semakin semarak dan berkah dengan kehadiran Ustad Abdul Somad di bumi Seribu Masjid. Demikian dilansir
KlikMataram.
Dalam Tabligh Akbar ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga turut mendampingi Ustad Abdul Somad di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Jumat 17 Desember 2021.
Ustad Abdul Somad, Penceramah kondang membuat HUT NTB kali ini semakin Aman dan Berkah seperti misi ke-6 NTB Gemilang. Tabligh Akbar diadakan pada dua tempat di Lombok, yaitu Islamic Center, Mataram dan Masjid Agung Praya Lombok Tengah
"Malam ini menemani UAS di Islamic Centre Mataram. Banyak ilmu dan pelajaran dari beliau malam ini tentang bagaimana kita menghidupkan masjid," ucap Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.
Seperti diketahui, Tabligh Akbar tersebut diselenggarakan oleh Muslim United yang akan berlangsung pada tanggal 17-18 Desember 2021. Kehadiran UAS di NTB juga didampingi beberapa pendakwah lainnya, seperti Ustadz Salim A Fillah asal Yogyakarta. Dai muda Ustadz Handy Bonny dan Habib Jafar Al Jufri yang akan mengisi acara Tabligh Akbar.
Adapun rangkai acaranya Tabligh Akbar ini, seperti Pasar Raya Jumat Akbar, Seminar Management Masjid Muslim United, Tabligh Akbar, dan Satnight Akbar.
Ada Ormas Yang Kecewa
Sebelumnya diberitakan "GP Ansor Kecam Sikap Kapolres dan Pemda Lombok Tengah Izinkan Muslim United Gelar Tabligh Akbar."
Ketua GP Ansor Lombok Tengah dalam keterangannya mengaku kecewa dengan sikap Kapolres dan Pemda Lombok Tengah.
Ia menilai kedua instansi tersebut terlalu cepat memberikan izin untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain soal pandemi dan varian baru Covid-19 yang kembali menjadi PR pemerintah, ia juga menilai track record Muslim United ini perlu dievaluasi. Menurut Wahyu Satriadi, kegiatan Tabligh Akbar Muslim United pernah ditolak di berbagai daerah.
“Seingat saya, tahun 2019 lalu Sultan Jogja tidak memberikan izin penggunaan masjid Gede untuk kegiatan Muslim United. Sikap Sultan Jogja ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” terang Wahyu. “Ada apa dengan Muslim United, siapa Muslim United itu?” ujarnya, bertanya-tanya, seperti dilansir
AkurasiNTB.com, Rabu (15/12/2021).
Wahyu mengatakan kegiatan Tabligh Akbar yang diadakan Muslim United itu adalah kegiatan positif. Cuman ia mewanti-wanti jangan sampai ada tujuan dan upaya-upaya terselubung yang ingin dicapai dengan kegiatan atas nama agama dan Ummat tersebut. Ia menuturkan masih terngiang-ngiang dengan konstelasi politik nasional 2019 silam. Betapa agama telah diperjual-belikan demi kepentingan politik sesaat.
“Tolong agar semua pihak tidak menjadikan agama sebagai alat politik. Sudah, jangan jual agama demi kepentingan sesaat!” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani merespons.
"Di Lombok kampung saya, ormas Islam yang besar itu Nahdhatul Wathan (NW), bukan Nahdhatul Ulama (NU). Karenanya di Lombok tak dikenal nama Banser dan Ansor. Mohon Banser dan Ansor tak mengganggu pengajian dan kegiatan keagamaan di Lombok yang sudah aman dari dulu," kata Buni Yani di akun twitternya.