[PORTAL-ISLAM.ID] Staf Ahli Kemkominfo sekaligus Guru Besar Fisip Unair, Prof Henry Subiakto kembali jadi sorotan netizen setelah twitnya menyebar foto HOAX.
Foto hoax ini diposting Prof. Henry untuk
fear mongering "menebar ketakutan" soal konflik politik, perusak kedamaian dan kesatuan, bla bla bla...
"Anak ini rindu ibunya yg tlh tiada krn perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai & tidur di atasnya. Banyak manusia menderita krn negaranya hancur dilanda konflik politik. Indonesia punya potensi itu, mk kita hrs jaga negeri ini dr jahatnya perusak kedamaian & kesatuan," cuit Henry Subiakto di akun twitter pribadinya @henrysubiakto pada Kamis, 16 Desember 2021.
Kicauan Prof. Henry Subiakto ini sontak mendapat banyak tanggapan dari netizen karena itu foto Hoax yang sudah lama beredar pada tahun 2020.
Media TEMPO pada 2 Desember 2020 telah memuat klarifikasi soal foto ini.
Keliru, Foto Bocah yang Tidur di Atas Lukisan Ibu yang Disebut Korban Perang Irak
Begitu juga media lain, seperti AFP Periksa Fakta, pada 9 September 2020, telah menerbitkan berita hoaxnya foto itu.
Foto itu adalah karya seni yang dibuat seniman Iran dan tidak merefleksikan tragedi apapun
Sebuah foto telah dibagikan ratusan kali di sejumlah unggahan di Facebook dan diklaim menunjukkan seorang anak perempuan yang kehilangan ibunya dalam perang Irak.
Klaim tersebut salah; seniman asal Iran yang mengabadikan foto itu di tahun 2012 mengatakan anak perempuan itu adalah sepupunya dan tidak ada cerita tragis di balik foto itu.
Pencarian gambar terbalik dan pencarian kata kunci di Google menemukan akun Instagram ini yang dikelola oleh seorang seniman dan fotografer asal Iran yang bernama Bahareh Bisheh. Foto itu digunakan sebagai foto profil pada akun Instagram itu.
Sang seniman menyertakan tautan ke akun Flickr miliknya di mana dia pernah mengunggah foto itu pada tanggal 15 Juli 2012. Unggahan yang memuat foto asli bisa dilihat di sini.
Di Flickr, Bisheh juga menjelaskan di kolom komentar bahwa anak di foto itu adalah sepupunya dan tidak ada cerita tragis di balik foto itu.
“Gadis kecil ini adalah sepupuku dan dia sebenarnya tertidur di jalan aspal di luar rumahku. Dia pasti sudah bermain cukup lama dan berbaring untuk istirahat dan akhirnya tertidur. Saya berdiri di atas kursi untuk mengabadikan foto ini. Tidak ada panti asuhan yang dilibatkan dan tidak ada cerita tragis di balik ini semua. Saya gunakan kesempatan ini untuk jadi kreatif. Ini adalah sebuah karya fotografi,” tulisnya.