[PORTAL-ISLAM.ID] Fadli Zon dua minggu tiarap usai mendapat teguran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, setelah mengkritik Presiden Joko Widodo.
Fadli Zon, dua minggu hilang dari media sosial sebelum akhirnya muncul dan mengabarkan bahwa dirinya sedang berada di Madrid, Spanyol.
"Hadiri sidang parlemen dunia, Interparliamentary Union (IPU) ke-143 di Madrid, Spanyol," tulis Fadli Zon dikutip redaksi, Sabtu (27/11).
Dalam agenda tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) ini menyebut tengah mendorong parlemen global untuk memperhatikan situasi kemanusiaan di Palestina.
"BKSAP ajukan resolusi soal Palestina 'Global Parliamentary Support for the Humanitarian Situation of the Palestinians'," tandasnya.
Bagi Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, dengan kembali hadir dan menceritakan kegiatannya itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin mempertontonkan bagaimana melaksanakan sebuah teguran.
"Fadli Zon melaksanakan teguran Prabowo dengan elegan. Sementara menghilang tapi alasannya tepat," kata Rico Marbun kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Pada sisi lain, Rico mengatakan, teguran memang tidak bisa membuat Fadli Zon diam. Hal ini, juga dibuktikan dalam cuitan saat mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU 11/2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
Menurutnya, dengan kembalinya Fadli Zon yang tetap kritis, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Partai Gerindra.
"Karena budaya kritis Fadli Zon lah yang bisa mempertahankan pemilih oposisi di Gerindra," pungkasnya. (RMOL)