Daulat Rakyat Kembali
Oleh: Erizal
Jika Presidential Threshold (PT) Nol Persen berlaku, dan capres-cawapres yang ikut serta kontestasi ada sepuluh pasang, maka citra pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang dianggap memerosotkan Demokrasi, akan relatif pulih.
Bukan berarti jika hanya dua pasang, PT 20% tetap berlaku, maka citra Demokrasi otomatis semakin merosot. Jumlah pasangan yang bertarung bukanlah patokan. Tapi apabila totalnya sampai 10 pasang, ini bisa menolong.
Sebab, kemeriahan akan tercipta. Terwakili. Rasa kebebasan terasa. Perbedaan kental, tapi tetap saling menghargai. Daulat rakyat seperti kembali hadir. Ada kekhawatiran bakal bablas, tapi rakyat akan bisa melaluinya seperti biasa.
Justru dua pasang calon membuat suasana tegang. Tak ada kemeriahan. Kebebasan memilih seperti dirampas. Berbeda pilihan seperti saling ejek, saling cap negatif. Tetap bisa dilewati, tapi berjalan penuh ketakutan.
Tapi sayang, Ketua DPR pagi-pagi sudah menyatakan bahwa PT 20% itu final. Sudah merupakan hak konstitusional pembuat Undang-Undang. Sudah tiga Pemilu dipakai. Harapan terakhir hanya 9 orang hakim MK. Itu.
Semoga ada keajaiban putusan MK.
(*)