[PORTAL-ISLAM.ID] Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengkritik rencana fraksi PDIP yang menyematkan gambar Ketua DPR RI Puan Maharani lewat sembako yang akan dibagikan para anggota dewan fraksi tersebut selama masa reses.
Lucius mengaku prihatin dengan keputusan fraksi PDIP tersebut.
Selain masa kampanye yang masih jauh, ia menilai upaya PDIP untuk mengenalkan nama Puan tak sebanding dengan kinerjanya yang belum memuaskan sebagai Ketua Parlemen di Senayan.
"Pemilu masih cukup jauh, kerja sebagai anggota DPR belum juga memuaskan, tetapi mereka malah harus sudah memikul beban lain yang nggak relevan dengan peran sebagai anggota DPR yaitu mengampanyekan salah seorang kader PDIP yang mau jadi sesuatu di Pemilu 2024," katanya, Jumat (24/12).
Lagi pula, menurut Lucius, bagi-bagi sembako juga tak relevan dengan kerja-kerja anggota dewan di masa reses.
Dia pun mempertanyakan maksud rencana tersebut.
"Bagaimana bisa kebijakan ini dibuat oleh Fraksi PDIP untuk kepentingan Ketua DPR memanfaatkan masa reses?" Katanya.
Lucius menerangkan, masa reses yang saat ini dijalani anggota DPR hingga pertengahan Januari 2022 mendatang, mestinya dilakukan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Ia menegaskan, anggaran reses bagi anggota dewan bukan untuk kepentingan kampanye.
Menurut dia, mencari simpati masyarakat selama masa reses mestinya bisa dilakukan anggota dewan dengan menjalankan peran dan fungsinya.
Dana reses, kata Lucius, harus digunakan untuk penguatan peran dan fungsi representasi anggota dewan.
"Kalau dana reses untuk kepentingan membeli sembako buat kepentingan pribadi saja bermasalah, apalagi jika dana reses dipakai anggota untuk mengampanyekan Ketua DPR atau membina fraksi. Jelas enggak ada korelasinya, dan ini semacam penyimpangan," kata dia.
Fraksi PDIP di DPR sebelumnya telah mengonfirmasi, telah mewajibkan kader menyertakan foto Puan Maharani dalam sembako atau bingkisan yang diberikan kepada masyarakat selama masa reses.
Anggota Fraksi PDIP DPR, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya melakukan hal tersebut agar ada keseragaman.
Di sisi lain, Puan merupakan ketua DPR sekaligus pembina Fraksi PDIP.
"Dibuat seragam dengan foto Mbak PM (Puan Maharani) sebagai ketua DPR/pembina fraksi, dan foto anggota yang bersangkutan," ujar Hendrawan kepada wartawan, Kamis (23/12). [cnn]