KKB PAPUA disayang, TERORIS malang?
Oleh: Gus Sirot
Penangangan soal KKB dan Terorisme memantik perdebatan nitizen dalam beberapa hari belakangan.
Pasalnya, nitizen merasa penanganan dilakukan tebang pilih. Lembut kepada KKB yang jelas-jelas melakukan aksi terorisme pembunuhan demi menuntut kemerdekaan Papua.
Sementara penanganan terhadap Kelompok terorisme dianggap berlebihan.
Negara memang memiliki tanggung jawab melindungi segenap tumpah darah, termasuk mempertahankan keutuhan NKRI. Maka wajar jika negara bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan, terorisme dan menentang ideologi yang disepakati.
KKB jelas memenuhi unsur diatas, tidak saja wajib di cap sebagai teroris dan radikal, tetapi juga kelompok subversif negara, yang semestinya harus ditumpas hingga ke akar-akarnya.
Demikian juga Para teroris, yang membunuh siapa saja termasuk yang tidak bersalah, jelas melakukan tindakan melawan hukum yang harus dilawan dan ditumpas.
Lalu, mengapa pemerintah melakukan tindakan berbeda?
Sebagian pihak beralasan penanganan KKB harus mengedepankan kehati-hatian, mengingat Papua menjadi Issu Internasional. Jika salah penanganan, Indonesia bisa menjadi bulan-bulanan negara lain.
Namun, kehati-hatian yang berlebihan, tidak saja mengesankan Indonesia lembek dan membiarkan aksi-aksi yang merongrong kedaulatan NKRI, tetapi justru malah membangkitkan intensitas penyerangan KKB terhadap aparat militer maupun sipil. Itu sudah terbukti.
Atau mungkin TNI "kurang berani", merasa persenjataan militer kurang memadahi?
"Sekuno kunonya" persenjataan TNI masih sangat siap menghadapi KKB yang bersenjata apa adanya.
Atau mungkin juga issu Papua kurang seksi dalam konteks politik Indonesia dibanding issu-issu terorisme yang tidak hanya seksi menyudutkan ummat Islam tetapi juga menguntungkan sebagian kelompok elit politik?
Wallahu ' alam.
Tapi yang jelas, sebagian kelompok masyarakat menaruh curiga,, mengapa kelompok penuntut kemerdekaan, yang telah membunuh banyak orang dan merusak fasilitas umum disebut KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)?
Mengapa tidak dicap Teroris? atau kelompok subversif..? atau...
Ya sudah...enjoy aja..sambil menikati kopi pahit.
(fb)
