[PORTAL-ISLAM.ID] Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah meskipun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menganggap bahwa KKB harus dirangkul dan dianggap saudara.
Kali ini, KKB membakar sebuah gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa (14/12) pukul 08.30 WIT.
Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Marif menyindir pernyataan Dudung sebelumnya yang juga sempat menjadi polemik terkait merangkul KKB itu.
"Sesama saudara boleh saling bakar kali?” sindir Slamet saat dihubungi, Selasa sore (14/12)
Peristiwa pembakaran tersebut telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat berbincang.
Pihaknya menyampaikan bahwa KKB juga melakukan kontak senjata di sana.
“Kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor dengan Kelompok Kriminal Bersenjata,” kata A.M. Kamal.
Kamal menjelaskan, pada pukul 08.30 WIT, personel Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
Setelah mendengar tembakan tersebut, personel melakukan pemantauan menelusuri sumber tembakan.
Kemudian, pada pukul 09.00 WIT personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari bangunan SMP Negeri Serambakon yang dibakar oleh KKB.
"Pukul 09.30 WIT terdengar tembakan lagi beberapa kali yang mengarah ke Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700 m sehingga personel Satgas Pamrahwan melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak tembak,” katanya. [rmol]