Kalau giliran prestasi, nomor satu, maju paling depan.
Giliran salah, komplain, kerja ngga becus, urusan ngga beres: Menteri.
Dan itu berulang kali. Sering kali. Setiap hari. Ngga ada benernya kerja Menteri-Menteri.
Memang iya sih. Habis gimana bisa bener kalo Bossnya ngga ngerti mau kasih arahan apa, orang bisanya cuma marah-marah dan bilang: "Saya perintahkan!"
Perintah sih perintah. Arahannya itu lho, Pak, arahan.
Kalau cuma perintah, orang ngga sekolah juga bisa main perintah.
Kalau memberi arahan, nah ini perlu kecerdasan.
Omong-omong, mana sih prestasinya?
"Kan banyak tuh foto-foto di internet?"
Itu kan foto-foto pas bikin konten. Banyak memang. Kebanyakan sampai lihatnya harus minum vometa.
(dr Tifauzia Tyassuma)