[PORTAL-ISLAM.ID] Sorotan terhadap pergerakan BUMN hingga saat ini masih belum meredup.
Usai dimarahi oleh Presiden Joko Widodo, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan Menteri BUMN terkait jual beli jabatan, kini kabar baru muncul lagi.
Beberapa waktu lalu, beredar meme di media sosial dengan foto Erick Thohir dan menyatakan jika ada kenaikan laba BUMN pada kuartal ketiga 2021.
Dalam meme tersebut disebutkan bahwa BUMN saat ini mendapatkan keuntungan sebesar Rp61 triliun dari yang sebelumnya hanya Rp28 triliun.
Menanggapi keuntungan yang disampaikan dalam meme tersebut, mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu justru mengungkapkan fakta yang tidak terduga.
"Meme tersebut sebenarnya dibuat untuk menutupi informasi lain dan menonjolkan informasi yang ingin ditonjolkan," kata Said Didu dikutip dari YouTube MSD.
Menurut Said Didu, jumlah keuntungan yang diumumkan tersebut jauh dari laba normal yang seharusnya diperoleh BUMN.
"Saya ingin jelaskan, bahwa laba BUMN kalau normal saat triwulan II itu Rp120-150 triliun. Berarti ini hanya setengah dari normal. Laba BUMN saat 2004-2005 itu Rp27 triliun kemudian naik menjadi Rp160 triliun pada 2014. Pada tahun 2015-2019 itu fluktuatif tetapi rata-rata selalu Rp180 triliun," ujar Said Didu.
Dari perhitungan tersebut, Said Didu mengeklaim jika ada kenaikan Rp20 triliun per tahun selama lima tahun.
"Kalau dirata-rata berarti seharusnya Rp130 triliun, saya ambil yang tertinggi. Tahun 2019 turun labanya menjadi Rp124 triliun, tahun 2020 ketika menteri sudah pak Erick Thohir turun menjadi Rp28 triliun. Jadi dia enggak ambil hasil terbagus selama ini melainkan hasil kerjanya sendiri," ucap Said Didu. [pikiran]