[PORTAL-ISLAM.ID] Belum lama ini Densus 88 menangkap sejumlah ulama. Salah satunya adalah Ustaz Farid Okbah, di mana mereka diamankan karena dugaan keterlibatan aksi terorisme.
Hal yang cukup mencengangkan berikutnya, beredar info kalau Ustaz Bachtiar Nasir akan jadi target berikutnya untuk ditangkap oleh Densus.
Hal ini seperti yang disampaikan pegiat media sosial Alifurrahman dalam saluran Youtube 2045.
Info makin kuat lantaran menurut Aliffurahman, Densus 88 pada pekan lalu mengungkap akan melakukan penangkapan kembali.
“Usai tangkap Farid Okbah, kata Densus penangkapan selanjutnya juga akan menghebohkan publik. Apalagi mereka juga menambahkan bahwa publik diminta untuk tidak mengkait-kaitkan penangkapan tersebut dengan jabatan dan institusinya,” kata Alifurrahman meminjam perkataan Densus 88, dikutip Kamis 9 Desember 2021.
Bachtiar Nasir Segera Ditangkap
Alifurrahman kemudian mengaku langsung menghimpun data. Dan setelah sepekan bergelut dengan info, dia mendapati bahwa orang yang akan ditangkap berikutnya adalah Ustaz Bachtiar Nasir.
“Setelah semingu berpikir dan analisa, saya punya beberapa daftar, tetapi ranking satunya setelah ini adalah Bachtiar Nasir. Ini sesuai juga dengan info-info yang didapatkan,” katanya.
Berkaitan dengan pernyataan Densus, yang menyebut orang yang akan ditangkap adalah pihak yang sering tampil di TV, itu dianggap sesuai dengan karakternya.
Di mana dia sempat menjadi salah satu juri tahfidz di TV.
Dia juga masih tergabung dengan pihak PA 212, GNPF Ulama, dan sebagainya.
Dan terpenting, kata Ali, dia memang punya keterkaitan dan terhubung dengan jaringan teroris internasional.
“Sebenarnya, dia sudah pernah kena kasus pencucian uang waktu kasus donasi 411 dan 212. Di mana banyak rekening disebar, salah satunya Yayasan Kesejahteraan Untuk Semua. Dari sejumlah rekening yang disebar, kemudian terkumpul dana Rp2,1 miliar, yang kemudian dicairkan oleh Bachtiar Nasir sendiri dan diduga dikirim ke Turki,” katanya.
Sebenarnya, Bachtiar Nasir sudah bisa ditangkap sejak saat itu.
Namun, karena ketika itu dia masih menjabat sebagai salah satu ketua keagamaan, kasusnya kemudian ditunda sampai 2019, dan Bachtiar Nasir kemudian ditunda untuk ditangkap.
Dia juga sempat diteliti dan dipanggil. Bukan soal kasus dana Rp2,1 M saja, melainkan namanya juga sempat heboh usai sebuah video beredar luas, yang menunjukkan bahwa yayasan milik Bachtiar Nasir kepergok mengirim bantuan logistik ke pemberontak Suriah.
Dari sana muncul kecurigaan kuat. Apalagi, belakangan Bachtiar Nasir kerap menyatakan dukungannya pada pemberontak Suriah, mulai dari penggalangan dana, sampai mengibarkan bendera, dan ceramah-ceramahnya.
Data Sudah Lengkap
Dari data-data yang ada, menurut Ali, sudah lengkap bagi Densus untuk menangkap Ustaz Bachtiar Nasir.
Dia memang bukan orang yang meledakkan diri atau bergerak di bawah dalam hal terorisme. Namun dia adalah orang yang menggerakkan, mengalirkan dana, dan lainnya.
“Jadi Munarman, Farid Okbah, dan Bachtiar Nasir ini satu lingkungan, satu kesatuan. Dia adalah orang-orang yang mengalirkan dananya, dan menerima dana-dana dari luar negeri.”
“Dari Bachtiar Nasir kita bisa lihat bahwa aksi-aksi di Monas itu didanai dan disubsidi dari luar. Dari aksi 212 saja, ketahuan bahwa ada dana Rp100 miliar masuk,” katanya. [hops]