[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman berbagi pandangan tentang ajaran Islam saat menjadi bintang tamu 'Deddy Corbuzier Podcas'.
Mantan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya yang menurunkan baliho Habib Rizieq tersebut pun menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukan usai sholat.
"Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," kata Dudung saat menjadi bintang tamu 'Deddy Corbuzier Podcas' pada detik 01.02.39, seperti dilansir republika.co.id, Rabu (1/12/2021).
Ketika Dudung menyebut Tuhan bukan orang Arab, disambut Deddy dengan tawa lebar.
Pernyataan Dudung ini banyak menuai kecaman dari netizen.
"Manusia yg 1 ini Jumawa nya berlipat² stelah Pangkat nya naik, Adigang, adigung, adiguna. Balasan dr kesombongan adlah kebinasaan Bos," ujar @iwen2510.
"Jika jabatan tidak sebanding dengan kematangan pribadi, yang terjadi akhirnya mabuk jabatan. Merasa jabatannya adalah segala-galanya. Akibatnya perilakunya adalah menggunakan jabatannya secara semena-mena menuruti nafsunya, kebenciannya, dan kebodohannya...," komen @1703_joe.
Pernyataan Dudung juga ditanggapi Ustadz Hilmi Firdausi.
"Pak, statement anda bahwa Tuhan kita bukan orang Arab itu tidak bijaksana. Yg pertama, menganalogikan Tuhan dengan orang saja sudah salah. Lalu mengaitkan dengan suku Arab sungguh tidak elok untuk persatuan bangsa. Kenapa anda tidak bilang “berdoa bisa pakai bahasa apa saja, tidak harus bahasa arab karena Tuhan kita maha mengerti”?" ujar Ustadz Hilmi Firdausi di akun twitternya @Hilmi28.
Manusia yg 1 ini Jumawa nya berlipat² stelah Pangkat nya naik, Adigang, adigung, adiguna. Balasan dr kesombongan adlah kebinasaan Bos.
— IWEN2510 (@iwen2510) December 1, 2021
Pak, statement anda bhw Tuhan kita bkn org Arab itu tdk bijaksana. Yg pertama, menganalogikan Tuhan dgn org sj sdh salah. Lalu mengaitkan dgn suku Arab sgh tdk elok utk persatuan bangsa. Knp anda tdk blg “berdoa bs pakai bhs apa sj, tdk hrs bhs arab krn Tuhan kita maha mengerti”?
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) December 1, 2021