[PORTAL-ISLAM.ID] BANDUNG – Terungkap korban-korban pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan yang tengah hamil ditempatkan di lokasi yang terpisah dengan para santriwati lainnya.
Pengacara dari LBH Serikat Petani Pasundan, Yudi Kurnia menyatakan Herry memiliki dua lokasi yang berbeda antara lokasi asrama-sekolah dan lokasi khusus atau disebut basecamp.
Lokasi khusus tersebut ditempati untuk para korban yang hamil dan telah melahirkan hingga kondisinya pulih kembali.
“Jadi ada dua tempat di situ ada tempat menginap dan sekolah yang di Cibiru itu. Dan satu lagi di Cibiru Hilir yang di Cileunyi itu basecamp untuk orang yang sudah melahirkan ngurus anak di situ, beda tempat,” kata Yudi, Ahad (12/12/2021), dikutip dari Merdeka.com.
Saat akan melahirkan, Herry akan meminta salah satu santriwatinya untuk mengantarkan korban ke bidan terdekat dan dipesankan transportasi online.
Bidan yang menangani sempat menaruh curiga, sebab korban datang melahirkan tanpa didampingi suaminya.
“Saat melahirkan itu diantar sama temannya bukan diantar sama si pelaku cuma kayak disuruh ke warung saja kamu antarin dia mau melahirkan,” ujar Yudi.
Herry juga sempat ditanyai oleh keluarganya terkait adanya anak-anak di tempatnya mengajar.
Dia berdalih bayi dan beberapa balita tersebut merupakan anak yatim piatu yang diasuh di pesantrennya.
“Padahal anak santri dan anak dia dibilang ke yang lain itu anak pungut seolah-olah itu jadi panti asuhan nya di basecamp,” ungkap Yudi.(*)