Dalam akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, ia bercerita telah beberapa kali datang ke lapangan sepakbola di beberapa wilayah dengan kondisi rumput yang bagus dan berkualitas internasional. Namun semua itu milik sekolah ternama dan dikomersilkan alias tidak gratis untuk umum.
Sementara masih banyak anak-anak di sekitarnya tidak mampu membayar mahal hanya untuk sekadar bermain sepak bola terlebih lagi untuk ikut klub berbayar. Anies pun segera menugaskan tim di Pemprov DKI untuk membangun lapangan kelas dunia di tengah perkampungan Jakarta.
“Dimulai dari satu di setiap wilayah kota. Kini telah berdiri lima lapangan standard FIFA, masing-masing satu di tiap wilayah kota Jakarta. Kemarin, bersama teman-teman Muara Angke Soccer School, Perkumpulan Sepakbola Amputasi dan Tim Sepakbola Putri DKI, kita resmikan lapangan pertama mulai dari Muara Angke,” tulisnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu membangun lapangan sepakbola berstandar internasional demi mewujudkan cita-cita anak-anak untuk meraih mimpinya. Ia berharap anak-anak Jakarta kelak menjadi pemain sepak bola kelas dunia.
Karena itulah dipesankan secara tegas melalui sebuah tulisan di sekeliling lapangan yang menegaskan bahwa lapangan ini tidak untuk dikomersilkan. “Jangan jadi lapangan berbayar. Mengapa? Agar yang tak bisa bayar tetap bisa bermain,” tambahnya.
Baca juga Ditanya Mau Beli Mobil Listrik, Anies: Naik Kijang Aja Dulu
Dengan adanya lapangan sepak bola di tengah perkampungan diharapkan dapat mengembangkan klub-klub di perkampungan memiliki kesetaraan kesempatan untuk tumbuh dan berprestasi.
“Suatu saat nanti, anak-anak yang kini bisa bermain sepakbola di lapangan kelas dunia ini kelak bisa menjadi pemain kelas dunia,” harapnya.[Inilah]
