Sebab ada pihak yang siap serahkan dokumen dugaan korupsi Ahok saat memimpin DKI Jakarta lho.
Nggak main-main, dokumen dugaan korupsi Ahok itu disusun oleh pegiat antikorupsi.
Dokumen dalam bentuk buku itu nanti akan diserahkan ke KPK.
Siapa sih yang mau seret Ahok ke KPK ini ya?
Korupsi Ahok KPK
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi siap melimpahkan dokumen berbagai temuan yang diduga mengarah pada korupsi Ahok, pada 2012-2016.
Pada rentang waktu itu, Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014.
Adhie mengatakan dokumen skandal korupsi di Pemprov DKI sepanjang 2012 hingga 2017 yang akan dilimpahkan ke KPK dalam bentuk buku.
“Dokumen buku itu disusun oleh Marwan Batubara, salah satu tokoh gerakan anti-korupsi dan peneliti SDA Indonesia,” ujar Adhie.
Adhie mengatakan dokumen dugaan korupsi Ahok yang bakal ia sampaikan itu cuma sebagiam kecil yang dipunyai KPK lho.
Pengiriman buku dugaan korupsi Ahok ini, kata Adhie, untuk menantang Ketua KPK Firli Bahuri supaya membuka kembali kasus dugaan korupsi Ahok yang dipetieskan oleh rezim KPK sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, KPK sebelumnya menilai kasus dugaan korupsi Ahok belum diproses karena belum ditemukan adanya niat jahat.
Dukung Firli Proses Ahok
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mendukung pelimpahna bukti dugaan korupsi Ahok ke KPK.
Sebab kasus dugaan korupsi Ahok ini kasus lama, tapi KPK kok belum diusut tuntas oleh rezim KPK sebelumnya.
Muslim meminta pimpinan KPK saat ini di bawah komando Firli Bahuri tidak perlu tunduk pada tekanan dari mana dan dari siapapun.
“Kalau Firli memang benar konsekuen bersihkan negeri ini dari penyakit kronis korupsi selama rezim Jokowi, rakyat Indonesia akan berada di belakang Firli jika Firli mau usut tuntas kasus Ahok ini,” jelas Muslim. [hops]
