[PORTAL-ISLAM.ID] Astrid Kuya menceritakan kisahnya saat memutuskan jadi mualaf kepada ustadzah Oki Setiana Dewi. Dia mengatakan bahwa pilihannya untuk pindah agama bukan karena menikah dengan suaminya, Uya Kuya.
Astrid Kuya bahkan mengaku sudah memeluk Islam jauh sebelum menikah dengan suaminya, Uya Kuya.
"Jadi banyak yang bilang aku mualaf karena ikut suami, sebenarnya aku mualaf dari kuliah semester 4. Namanya kita bertumbuh kan mencari jati diri, keimanan kita, naik turun," kata Asrid Kuya dikutip dari kanal YouTube Oki Setiana Dewi, Sabtu.
Perempuan 41 tahun tersebut kemudian mengaku sudah ingin belajar tentang Islam sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kala itu dia mulai mencari tahu tentang Islam dan membaca Alquran.
"Ketika SMA pertanyaan aku waktu itu, aku kan non muslim, ada beberapa pertanyaan yang aku lontarkan ke pemuka agama aku, dan ada beberapa pertanyaan yang mereka enggak bisa berikan jawaban ke aku," ujarnya.
"Terus aku mulai baca-baca ternyata Alquran, katanya kan itu yang terakhir, ada taurat, Alkitab, dan Alquran itu yang melengkapi semuanya," tuturnya.
Tidak hanya itu, Astrid juga mengaku rajin bertanya kepada ustaz dan temannya yang seorang muslim. Hingga akhirnya pun dia memutuskan untuk pindah keyakinan setelah yakin.
Meskipun demikian, perjalanan Astrid untuk pindah agama ternyata tidak selalu berjalan mulus. Terlebih dia sempat mendapat penolakan dari ibunya yang merupakan seorang pendeta.
"Orangtuaku kebetulan pendoa, pendeta. Mereka marah dan kecewa, sudah pasti. Mukena juga ketahuan sama mama dilempar, kayak sinteron, sampai nangis-nangis," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, sang mama ternyata mampu menerima kondisi Astrid. Dia bahkan mengungkapkan kata-kata bijak untuk anaknya.
"Ibuku cuma pesan, 'Mama sadar nanti kita meninggal pun sendiri-sendiri, enggak ada yang nemenin. Jadi semua dosa dan pahala punya kamu sendiri. Toh nanti kita meninggal sendiri-sendiri, ini hidup kamu jalani hidup kamu sendiri,'" ujarnya.(Celeb)