Susah banget nyuruh kamu paham!
1. PCR/antigen itu fungsinya buat testing, tracking, tracing. Yg jelas-jelas sudah ada gejala, ada kontak, dll. Baru di test.
2. Orang sehat, sudah 2x vaksin, tidak ada gejala, kamu paksa PCR/antigen. Apa gunanya? Ngabisin duit. Menggarami lautan.
3. PCR/antigen di Indonesia sebagai syarat perjalanan itu jelas-jelas bisnis. Dan dilegalkan, mau saja yang lain menyetujuinya, sok gaya seolah itu benar-benar akan efektif.
4. Silahkan buka siapa pemilik lab-lab besar di Indonesia. Yang sudah melakukan jutaan PCR/antigen
5. Kamu bakal kaget lihatnya nanti. Menteri-menteri, tanya ke mereka, ada yg punya nggak saham di lab-lab ini? Lihat lapisan-lapisan kepemilikannya. Ehem. Koperasi-koperasi kayak inkoppol/kepolisian, dll, tanya. Punya lab nggak? Ehem.
6. Jika ada satu lab, dia test 1 juta selama pandemi, kamu tahu berapa pendapatannya? Dengan tarif 900.000, dia dapat nyaris 1 trilyun. Berapa modal test ini? Mereka bergelimang untung ratusan milyar. Masuk kantong semua. Makanya saat turun 275.000 mereka tetap santai. Itu modal test, cuma 2-3 USD jika pasarnya efisien.
7. CDC AS (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah AS) sudah lama tidak pakai test untuk perjalanan domestik. Cukup fully vaccinated. Kamu lihat film-film tentang pandemi 30-40 tahun terakhir? CDC AS selalu jadi jagoan di film-film ini. Kamu kira, CDC ini lembaga abal-abal? Mereka bahkan tetapkan itu sebelum vaksinisasi di AS tinggi. Berani! Karena mereka pakai data.
8. PCR/antigen itu tdk pernah ada data ilmiahnya efektif mencegah melawan pandemi sbg screening. Kalau kamu ada datanya, ayo buka sini. Kamu loh yg bikin kebijakan ini, kasih data pendukungnya. VAKSIN! Itu kuncinya. Maka, siapapun yg sudah vaksin 2x, mereka bisa bebas. Kalau kamu malah suruh PCR/antigen, dan vaksin tdk dianggap, ambyar.
9. Nah, jika kamu memang niat biar tidak ada gelombang ke-3, yang kamu lakukan: kapasitas transportasi tetap 50%, jaga jarak, 3M. Sambil vaksin terus dikejar. Bukan malah kamu buka jadi 100% kapasitas tapi harus PCR/antigen. Seriusan ini logika tidak masuk. Bergaya takut gelombang ke-3, kok transportasi bisa 100% kapasitas. Wajib PCR/antigen sebagai tameng.
10. Netizen yg masih saja sibuk belain wajin PCR/antigen utk orang-orang yang fully vaccinated (sudah 2x vaksin), kamu benar-benar tidak tahu, tidak paham, bahwa ehem, ayo tanyakan ke idola-idola kamu, berapa banyak pejabat-pejabat ini yg punya bisnis lab test PCR/antigen?
Pandemi itu dilawan dengan data ilmiah, riset, vaksin, dll, dsbgnya. Bukan dgn ilmu perdukunan, pakai perasaan, dan jelas bukan dgn semua kamu jadikan bisnis. Siapa sih yg tambah kaya raya selama pandemi?
Suruh mereka buka datanya. Itu lab-lab besar yg pesta pora test PCR/antigen setahun terakhir, punya siapa sih?
(By Tere Liye)
*fb