“Jadi kalau beliau itu kompetensinya komunikasi, berkomentarlah soal komunikasi supaya tidak bias. Komentar sesuai keahlian, bukan berkomentar untuk sensasional,” kata Sekjen MUI Amirsyah Tambunan kepada wartawan, dikutip Kamis (4/11/2021).
Amirsyah membantah pernyataan Ade Armando yang menyebut perintah salat 5 waktu tidak ada di dalam Alquran. Menurutnya, perintah salat 5 waktu dijelaskan dalam Alquran secara umum. Kemudian hadis Nabi merincinya.
“Jadi saya mengatakan berdasarkan Alquran dan hadis, ijtima ulama yang kompeten memahami itulah yang berhak memberikan komentar dan pendapat. Poin yang kedua sebaliknya, yang tidak punya kompeten yang tidak punya keilmuan yang tidak punya otoritatif soal perintah salat, lima waktu, prinsip Al-Qur’an dan Hadis, ijtima ulama, sebaiknya tidak berkomentar ya, karena bisa bias pemahaman,” ujar Amirsyah.
Amirsyah mengatakan masih banyak di bidang komunikasi yang perlu Ade Armando mengomentarinya. Bukan justru mengomentari keyakinan agama yang membuat gaduh publik.
“Karena bidang komunikasi masih banyak yang dikomentari. Contoh bidang komunikasi ilmu yang sangat-sangat luas dan pengaruhnya besar yaitu komunikasi yang bermanfaat untuk kemaslahatan, bukan komunikasinya yang menimbulkan kegaduhan, bukan komunikasi yang menimbulkan adu domba,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu Ade Armando sempat beberkan secara jelas tentang sikap beragamanya.
Ade Armando dengan tegas menyebutkan bahwa dirinya memang beragama Islam tetapi ia akui tidak percaya bahwa seorang muslim harus menjalankan syariat Islam.
Dosen UI ini juga menyebutkan bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di Alquran.
"Saya sih salat lima waktu walaupun saya tahu sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan lima kali sehari," ujar Ade Armando pada video yang dibagikan di kanal YouTube CokroTV, Senin (1/11/2021).
