[PORTAL-ISLAM.ID] Meski menuai banjir kritik dan dinilai melanggar janji, pemerintah bergeming dan tetap mengucurkan duit APBN untuk menambal pembengkakan biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Akitivis sosial dan politik, Nicholas Frans Giskos (Nicho Silalahi) menanggapi proyek kereta cepat garapan China yang kini resmi dibiayai APBN Rp 3,4 Triliun.
"Pemerintah yang hebat itu berhasil mengurangi Pengangguran di China dan Menggajinya dengan APBN. Sungguh sangat mulia pak @jokowi ini dan sangat berbakti dengan rakyat China, semoga rakyat China segera menjadikan beliau sebagai presiden untuk menggantikan jingping," ujar Nico Silalahi dikutip portal-islam.id di akun Twitter @Nicho_Silalahi, Selasa (2/12/2021).
Dilansir dari Kompas, Senin (1/11/2021), proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung mendapatkan persetujuan dari pemerintah terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) dan komitmen pendanaan dari China Development Bank (CBD).
"Masuknya investasi pemerintah melalui PMN kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pemimpin konsorsium (leading consortium) Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat pandemi Covid-19," kata Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya di Jakarta.
PMN yang akan dialokasikan pemerintah sebesar Rp 3,4 triliun, digunakan untuk pembayaran base equity capital atau kewajiban modal dasar dari konsorsium.
Sedangkan pinjaman CBD diperkirakan mencapai 4,55 miliar dolar AS atau setara Rp 64,9 triliun.
Pemerintah yang hebat itu berhasil mengurangi Pengangguran di China dan Menggajinya dengan APBN. Sungguh sangat mulia pak @jokowi ini dan sangat berbakti dengan rakyat China, semoga rakyat China segera menjadikan beliau sebagai presiden untuk menggantikan jingping. Ia ga sih ? ðĪŠ pic.twitter.com/zTGBZdUYim
— Nicholas Frans Giskos (Nicho Silalahi) (@Nicho_Silalahi) November 2, 2021