[PORTAL-ISLAM.ID] Pembalap Turki Toprak Razgatlioglu dinobatkan sebagai juara dunia World Superbike 2021. Kepastian itu diraih pembalap dengan nomor 54 tersebut setelah finis di posisi 2 Race 1 seri terakhir World Superbike (WorldSBK) di Sirkuit Mandalika, Minggu, 21 November 2021.
Hasil juara pertama Jonathan Rea (Kawasaki) tak mampu membantunya menggusur Toprak dari posisi puncak klasmen meski balapan masih menyisakan satu kali lagi.
Ada momen unik usai penyerahan piala di podium Race 1 kelas World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (21/11/2021).
Seperti balapan pada umumnya, sesi penyerahan piala balapan WSBK di Sirkuit Mandalika juga diselingi dengan momen para pebalap membuka botol sampanye dan menyemprotkan minuman beralkohol itu ke satu sama lain.
Namun, sesi ini dihindari oleh pebalap tim Yamaha asal Turki, Toprak Razgatlioglu.
Pada Race 1 WSBK di Mandalika yang dihelat Minggu siang, Toprak Razgatlioglu finis kedua.
Podium pertama ditempati pebalap tim Kawasaki asal Irlandia Utara, Jonathan Rea sedangkan podium ketiga diisi pebalap tim Ducati asal Inggris Scott Redding.
Usai sesi penyerahan piala, Rea dan Redding mengambil botol sampanye dan membukanya. Namun, tidak demikian dengan Razgatlioglu.
Ia kabur ke belakang panggung podium dan menunggu sampai Rea dan Redding selesai menyemprotkan sampanye.
Pantauan Kompas.com, Rea dan Redding sendiri juga terlihat tak terlalu antusias.
Setelah tutup botol sampanye terbuka, baik Rea dan Redding tetap berdiri di posisinya.
Mereka tidak saling menyemprotkan sampanye ke satu sama lain atau berlari ke depan menyemprotkan ke orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sesi sampanye hanya berlangsung beberapa detik. Setelah itu, barulah Razgatlioglu kembali ke depan panggung untuk sesi foto bersama.
Muslim Yang Taat
Dikutip dari news.fox-24.com, Razgatlioglu memang selalu menghindari sesi sampanye setiap kali naik podium dalam sebuah balapan.
Ia dikenal sebagai seorang muslim yang taat pada ajaran agamanya yang mengharamkan minuman keras.
Hasil Race 1 di Mandalika membuat Razgatlioglu berhasil memastikan gelar juara dunianya.
Ia berhasil mencetak sejarah baru. Raihan gelar juara dunia WSBK 2021 membuat Razgatlioglu berhasil mematahkan dominasi Rea yang berstatus juara bertahan dalam enam tahun beruntun.
Toprak tercatat jadi juara WSBK pertama dari Yamaha dalam satu dekade terakhir dan menjadi pebalap Turki pertama yang menjuarai ajang WSBK.
"Saya mendedikasikan gelar ini untuk ayah saya. Gelar ini adalah mimpinya. Dia sudah meninggal tapi saya tahu dia bisa melihatnya," ucap Razgatlioglu.
Ayah Razgatlioglu dulunya adalah seorang stuntman sepeda motor yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas.
10 Fakta Menarik tentang Toprak Razgatlioglu
Pembalap asal Turki ini terkenal garang di lintasan, tapi ramah dan santun di luar lintasan.
Berikut ini kami sajikan 10 hal yang jarang diulas tentang Toprak seperti dikutip dari laman resmi WorldSBK:
1. Toprak Razgatlioglu lahir pada 16 Oktober 1996 di Alanya, Turki. Tanggal lahir Toprak sama dengan rekan satu timnya asal Italia, Andrea Locatelli.
2. Razgatlioglu tinggal di Sakarya di Turki bersama ibunya. Rumahnya tidak jauh dari tempat dia berlatih di sirkuit karting milik pembalap senior Turki, Kenan Sofuoglu.
3. Toprak diikutkan ke dalam perlombaan Kejuaraan Superstock 600 Eropa di Magny-Cours, Prancis, oleh Kenan Sofuoglu pada tahun 2014. Dia memenangkan balapan dengan kurang dari dua persepuluh detik di depan Anthony Dumont dan Niki Tuuli.
4. Juara WorldSSP lima kali Kenan Sofuoglu adalah manajer dan mentornya. Keduanya sama-sama menggunakan nomor start 54.
5. Toprak adalah penggemar olahraga ekstrim seperti jet ski, fliteboarding, dan di musim dingin bermain snowboarding. Dia juga menikmati karting di sirkuit Sofuoglu dan menggunakan sepeda motorcross. Selain hal yang berhubungan dengan balapan, Toprak juga dikenal dapat melakukan berbagai trik senam seperti handstand dan hand walking.
6. Dia adalah Juara WorldSBK pertama dari Turki, mengikuti langkah Kenan Sofuoglu. Hanya saja, Sofuoglu hanya menjuarai kelas WorldSSP dan tidak pernah sukses di kelas WorldSBK. Sofuoglu pernah mengatakan bahwa, “Rencana kami sejak saya memasukkannya ke Piala Superstock 1000 FIM Eropa adalah menjadikannya Juara Dunia Superbike Turki pertama dan kami ingin mencapai tujuan ini.”
7. Di helm balapnya, ada inisial T.T.A. Ini untuk dirinya sendiri, saudaranya Tümay dan ayahnya Arif. Ini juga inisial nama panggilan ayahnya: Tek taker Arif, yang diterjemahkan menjadi “Wheelie Arif” dalam bahasa Inggris. Pada 17 November 2017, ayah Toprak meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan sepeda motor di Turki.
8. Ketika Razgatlioglu tiba di San Juan di Argentina, para penggemar lokal dengan cepat memberinya julukan “El Turco”.
9. Toprak adalah seorang Muslim, dan karena itu tidak menyemprotkan Prosecco DOC di podium karena larangan alkohol dalam Islam. Dia juga berdoa sebelum balapan dan di grid.
10. Toprak mengikuti jejak ayahnya dalam mempelajari beberapa akrobat, terutama menguasai seni stoppie. Kemahirannya ini dia perlihatkan saat menuju podium usai Race 1 di Sirkuit Mandalika.
(Sumber: Kompas, Tempo/WORLDSBK, Anadolu)