[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Ummat mengecam adanya dugaan keterlibatan menteri Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam dugaan bisnis tes PCR yang mencuat baru-baru ini.
"Partai Ummat mengecam terlibatnya menteri kabinet Jokowi dalam bisnis alat tes PCR," kata Ketua DPP Partai Ummat, Buni Yani melalui pernyataanya, Selasa, 2 November 2021.
Berkaitan itu, Buni Yani mengungkapkan, Partai Ummat akan secara resmi menyampaikan sikap terkait kasus tersebut kepada publik.
Ia menyatakan, Partai Ummat akan menggelar konferensi pers pada Rabu, 3 November 2021 hari ini.
"Undangan Terbuka Konferensi Pers Rabu, 3 November, Pukul 13.00 DPP Partai Ummat, Jl Tebet Timur Dalam No 63," tulisnya.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya bersama elemen mahasiswa mendesak agar Presiden Jokowi segera mundur.
"Bersama mahasiswa Partai Ummat desak Jokowi mundur," tegasnya.
Sebelumnya, nama Luhut dan Erick Thohir diduga terlibat dalam polemik bisnis tea PCR bahkan antigen.
Soal dugaan kedua Menteri Jokowi terlibat dalam skandal bisnis tes PCR semula diungkapkan oleh Mantan Direktur Publikasi Pendidikan Publik YLBHI Agustinus Edy Kristianto.
Namun belakangan pihak Luhut telah membantah tudingan tersebut melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi.
Terkait dengan perusahaan yang diduga berafiliasi dengan Luhut dan juga terlibat dengan bisnis PCR, Jodi menyebut tak serta merta menjadikan Luhut terlibat.
Bahkan kata dia, Luhut selama ini selalu menyuarakan agar harga tes PCR bisa terus turun.
"Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," katanya.
Sementara juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebut bahwa tuduhan Erick Thohir terlibat bisnis PCR dinilai terlalu tendensius.
"Isu Pak Erick bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius," kata Arya Selasa, 2 November 2021.(PR)