[PORTAL-ISLAM.ID] SEMARANG - Deklarasi dukungan kepada Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) 2024 bergema di Kota Semarang, Jawa Tengah. Langsung di titik sentral kekuasaan Ganjar Pranowo.
Acara deklarasi ini digelar di Hotel Noorman Semarang hari Minggu kemarin. Selain Deklarasi Puan For President 2024, dilakukan juga pelantikan pengurus DPD Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan) Kota Semarang.
Ketua Umum Gema Puan, Ridwan, mengatakan organisasi ini memang bertujuan untuk mendukung Puan Maharani maju di Pilpres 2024. Ridwan juga paham masalah pencapresan di PDIP merupakan hak preogratif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Gema Puan ini ingin beri keyakinan ke Bu Mega bahwa jangan takut digertak dengan alasan elektabilitas," kata Ridwan usai acara, di Semarang, Minggu (31/10/2021), seperti dilansir detikcom.
Seperti diketahui, dalam berbagai hasil lembaga survei terlihat Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas jauh lebih tinggi dibanding Puan Maharani.
Ridwan menjelaskan Gema Puan bertekad menggenjot suara Ketua DPR itu. Pihaknya bakal fokus di 12 provinsi termasuk 6 provinsi yang berada di Pulau Jawa.
"Kita punya konsep. Punya 12 provinsi jadi prioritas yang di mana suara Mbak Puan masih lemah. Genjot suara di komunitas, dengan nyata ke masyarakat," terang Ridwan.
Dia pun optimistis Puan Maharani bakal maju di Pilpres 2024. Ridwan pun yakin meski hasil elektabilitas Puan dinilai kecil, putri Megawati itu bakal menjadi presiden.
"Elektabilitas bukan patokan bagi saya. Kita akan pecahkan rekor, Mbak Puan yang tidak diperhitungan akan jadi presiden. Kalau ibu (Megawati) sudah putuskan Bu Puan jadi capres maka semua ikut," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan pengurus lainnya, Ketua DPD Gema Puan Kota Semarang, Rudi Priyanto. Rudi memastikan Gema Puan bakal memanaskan mesin menyambut Pilpres 2024.
"Kami akan bekerja semaksimal mungkin. Bertekad untuk membawa Mbak Puan jadi Presiden 2024. Kalau kami bekerja sama kami yakin mampu," pungkas Rudi Priyanto.
Deklarasi Relawan Puan Maharani di Semarang ini menjadi tanda bahwa Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng bukan milik Ganjar Pranowo.
Demikian pandangan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/11/2021).
“Deklarasi relawan Puan tersebut mengindikasikan Ganjar bukan satu-satunya yang didukung warga Semarang dalam pilpres 2024. Puan juga mendapat tempat bagi sebagian warga Semarang,” kata Jamil.
Menurut Jamil, dengan begitu pertarungan relawan Puan dan Ganjar untuk menguasai Jawa Tengah akan sangat keras. Deklarasi di Semarang ini, kata Jamil, merupakan pesan tersirat Puan untuk Ganjar bahwa dirinya kuat di darat Jawa Tengah, bukan seperti Ganjar yang hanya dominan di udara atau media sosial.
“Munculnya relawan Puan di Semarang juga menjadi kode keras bahwa PDIP lebIh memilih Puan daripada Ganjar. Indikasi ini terlihat dengan tidak adanya komentar miring dari DPD PDIP Jawa Tengah dan petinggi DPP PDIP terhadap deklarasi relawan Puan di Semarang dan di tempat lain,” tandas Jamil.
Oleh karena itu, Jamil menyarankan agar Ganjar sebaiknya tidak lagi berharap akan diiusung PDIP pada pilpres 2024. Ganjar kalau tetap ingin menjadi capres sebaiknya mencari partai lain yang berpeluang mau mengusungnya.
Atau, lanjutnya, jika Ganjar memang tidak pernah berniat menjadi Capres, sebaiknya segera memberi dukungan kepada Puan. Kalau ini dilakukan Ganjar, maka tudingan miring selama ini oleh sebagian petinggi DPP PDIP akan pupus seketika.
“Kiranya Ganjar tinggal memilih dari dua pilihan. Ingin tetap di PDIP dengan mendukung Puan jadi capres atau mundur dari PDIP dengan mendeklarasikan dirinya menjadi Capres,” demikian Jamiluddin.
(Sumber: Detik, RMOL)