[PORTAL-ISLAM.ID] Faiz Ahmad Syukur (22 tahun) merupakan salah seorang laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab yang menjadi korban pembunuhan oleh aparat polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin dini hari, 7 Desember 2020.
Ayah Ahmad Faiz, Suhada (Aqse Abu Faiz), menyatakan kasus pembantaian keji enam orang laskar FPI tidak ditangani serius oleh negara, yang oleh konstitusi berkewajiban 'Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia'.
"Istri saya menangis di makam putranya, Senin 8 Nov 2021, 11 bulan pasca penyiksaan keji dan pembantaian biadab oleh aparat yg mengatasnamakan negara. Hingga kini negara masih main-main saja dengan kasus pelanggaran HAM berat ini, tidak berusaha mengungkap aktor intelektualnya. #6SyuhadaFPI," ujar Aqse Abu Faiz di akun twiternya, Selasa (9/11/2021).
Di mata orang-orang terdekatnya, Faiz Ahmad Syukur dinilai sebagai anak sholeh yang tidak pernah menolak saat dimintai pertolongan.
"Faiz jagoan silat Betawi, anak sholeh anak baik yang gak pernah nolak tiap dimintain tolong sama Kakak Dhea. Aiz yang lemah lembut tiap bertutur kata," tutur kakak perempuan Faiz, Dhea Haryadi.
Istri saya menangis di makam putranya, Senin 8 Nov 2021, 11 bln pasca penyiksaan keji & pembantaian biadab oleh aparat yg mengatasnamakan negara. Hingga kini negara masih main2 saja dgn kasus pelanggaran HAM berat ini, tdk berusaha mengungkap aktor intelektualnya.#6SyuhadaFPI pic.twitter.com/afXTaOJQB5
— Aqse Abu Faiz (@AqseJuga) November 9, 2021
Ini serious crime. Penanganannya beyond the law, Di luar jangkauan Kapolri atau Komnasham. Butuh kekuasaan baru yang pemimpinnya emang punya tekad & komitmen thd penegakan hukum. Gausah berharap banyak pada yg sekarang. Bersabar ya, pak. https://t.co/enFQpxBC7T
— Naon? (@xnact) November 9, 2021