[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyebut buzzeRp dan para pemodalnya adalah pengkhianat bangsa di era saat ini.
BuzzRp, kata Novel, secara tidak langsung bukan hanya menyakiti dirinya sendiri, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat dengan keadaan sebenarnya.
Lebih lanjut ia menilai bahwa buzzeRp juga berperan besar dalam merusak tatanan sosial serta adu domba publik.
Hal itu disampaikan oleh Novel melalui akun media sosial Twitternya @nazaqistsha pada Selasa, 02 November 2021.
“Melihat kelakuan BuzzeRp mestinya kita kasihan, karena yang bersangkutan merusak dirinya sendiri,” ucap Novel dikutip dari akun twitter pribadinya.
“Masalahnya mereka juga merusak persepsi publik dan mengadudomba, yang bisa menghancurkan tatanan sosial,” tambahnya.
“BuzzeRp, pemodalnya, yang memanfaatkannya dan yang terlibat aadalah pengkhianat era now,” tandasnya.
Dalm twitnya, Novel Baswedan mengomentari berita Tempo yang memposting Penelitian LP3ES peran buzzer dan pasukan siber untuk mendukung pemerintah saat polemik revisi Undang-Undang KPK dan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi. Buzzer ini juga menyebarkan isu Taliban di KPK.
Melihat kelakuan BuzzeRp mestinya kita kasihan, krn ybs merusak dirinya sendiri.
— novel baswedan (@nazaqistsha) November 2, 2021
Masalahnya mrk jg merusak persepsi publik dan mengadudomba, yg bisa menghancurkan tatanan sosial.
BuzzeRp, pemodalnya, yg memanfaatkannya dan yg terlibat adl pengkhianat era now. https://t.co/qDokCRkFRE