[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim pemerintah terus melakukan penguatan pertahanan di Laut Natuna.
Mahfud mengatakan, penguatan pertahanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan di Laut Natuna yang berdekatan dengan Laut China Selatan.
Mahfud lalu menyebut kapal-kapal China pada mundur begitu Presiden Jokowi datang.
“Awal tahun 2020 ketika kapal-kapal China dengan sangat provokatif, kita datang ke sini (Laut Natuna), Presiden ke sini, saya ke sini, lalu kita katakan ini wilayah kita. Jadi mengerikan bagi mereka bahwa kita ada. Maka mereka semua mundur.. mundur,” kata Mahfud MD, Rabu (24/11/2021).
Pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD itu kemudian ditanggapi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Lewat kicauannya di akun Twitternya, Susi Pudjiastuti memberi tanggapan yang cukup menohok.
"Bapak pulang mereka kembali...Bapak bisa cek data-data satelit," ujar Susi Pudjiastuti.
Twit Susi yang merespon pernyataan Mahfud MD itupun menuai komentar ramai dari netizen.
"Bener sekali bu Susi, bapak @jokowi mundur, mereka @XIJinping kembali lagi," kata li*****
"Ooooh waktu awal 2020, kalo akhir oktober sampe awal2 november 2021 ini ada kapal coast guard china CCG 6305 nongkrong di area blok tuna dekat drilling rig disitu tu sdh koordinasi atau bagaimana ya pak @mohmahfudmd?" tulis lo*****
"Mereka mundur karna kapal udah penuh dengan ikan," kata am*****
😂😁
Bapak pulang mereka kembali... Bapak bisa cek data2 satelit 🙏🙏🙏😭😭😭😭
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 25, 2021