Lucunya BUMN Indonesia
Bayar listrik gak boleh nunggak, lewat bulan langsung kena putus jaringan. Tapi laporan keuangan PLN, katanya merugi.
BBM sistim monopoli Pertamina. Pihak swasta pun dibebankan batasan harga yang gak boleh dibawah Pertamina. Antrian pengisian bahan bakar kerap terjadi, yang tandanya BBM sangat dibutuhkan. Dan gak ada cerita bisa kasbon saat pembelian. Putaran uangnya jelas, lu pake ya lu kudu bayar saat itu juga.
Tapi laporan keuangan Pertamina, malah ada kerugian dan ada beban hutang yang cukup besar.
Garuda adalah maskapai kelas elit. Saat maskapai lain terapkan tarif bawah 1 juta ke suatu tujuan, Garuda malah menetapkan tarif diatas satu juta ke tujuan yang sama. Selalu mendapatkan kontrak dari pemerintah, contohnya penyelenggaraan haji dan umroh. Memiliki rute-rute elit dan jadi primadona serta kebanggaan ketika terbang bersamanya.
Tapi laporan keuangannya malah merugi dan dinyatakan pailit.
Padahal para pejabatnya adalah orang-orang yang hebat dan sudah punya pengalaman kerja yang luar biasa. Tapi kenapa bisa terus merugi dan menumpuk hutang dengan alasan pengembangan usaha?
Logikanya, jika mau berhutang minimal udah tau apa yang menjadi sumber pembayaran dan gak membebankan alokasi dana lainnya atau bahkan sampai menjual aset karena ketidak sanggupan memenuhi kewajiban.
Kalau kayak begini keadaannya, ya garuk kepala. Ibarat orang maen judi, mau bawa uang sekapal pun akan kalah juga. Sampe kapalnya pun bakalan dia jual buat modal mainnya.
(Setiawan Budi)