[PORTAL-ISLAM.ID] SEMARANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas.
Sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu.
Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah. Hal itu disampaikannya di Semarang, Minggu (28/11/2021), saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang. Termasuk sejumlah elite Partai Gerindra, seperti Waketum Sugiono, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPP Prasetyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah anggota DPR RI Gerindra dari dapil Jateng.
"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).
Ia mengungkapkan bahwa Gerindra pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Geridra pernah bekerja sama pada tahun 2009 dan 2014, kemudian berpisah karena Gerindra oposisi.
Kini, lanjut Muzani, Gerindra kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. "Dan ke depan kita ingin bekerja sama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," ungkapnya.
"Secara geografis, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau sehingga tidak mungkin satu kekuatan bisa menjangkau seluruhnya. Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerja sama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan," ujar Muzani.
"PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya.
Muzani melanjutkan, semua warga negara harus terus merawat kebhinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan Indonesia. Maka, kita harus menjadi kekuatan perekat bersama dengan kekuatan politik lainnya. Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, kata Muzani, yang baru diresmikan dihadapkan menjadi tempat memikirkan nasib rakyat dan kemajuan Kota Semarang.
Menurutnya, kepentingan rakyat harus dilindungi dan diperjuangkan oleh para wakilnya. Jika hal itu sungguh-sungguh dikerjakan partai, maka akan menyebabkan kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai. Dan rakyat akan tetap memilih pada pilihannya dalam pemilu.
"Kalau partai tidak bisa membuktikan itu dalam perjalan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari. Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan, Gerindra adalah partai rakyat. Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat di kala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP," ujar Muzani disambut gelak tawa.
Menurut Muzani, cita-cita partai yang belum terwujud adalah menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. Tanpa sungkan, Muzani menyampaikan harapannya dapat bekerja sama dengan PDIP untuk maksud tersebut.
"Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat. Kenapa kita tidak bekerja sama untuk mencapai tujuan itu? Untuk apa kita membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerja sama," tutup Wakil Ketua MPR itu.
Dalam acara ini, turut dihadiri Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Abang Baginda Hasibuan dan pengurus DPC PDIP Kota Semarang, Rukiyanto.(Gatra)