Usulan hak interpelasi Formula E yang digulirkan 33 anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP dan PSI dinilai sudah tidak lagi relevan saat ini. Karena dukungan agar Jakarta menggelar Formula E terus berdatangan dari berbagai pihak.
“Interpelasi sudah gagal total, sudah enggak mungkin bisa diteruskan,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (15/11/2021).
Saat ini, dukungan terhadap penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E terus mengalir dari banyak pihak.
Bahkan Presiden Jokowi telah memberi lampu hijau bagi hajatan balapan yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
“Padahal tujuannya baik, bagaimana Formula E salah satu instrumen untuk kebangkitan ekonomi kita,” demikian Baco.
Tak hanya mendukung, Presiden Jokowi juga menantang pembalap muda terbaik Indonesia yang baru saja meraih prestasi runner up di kejuaraan dunia balap ketahanan FIA World Endurance Championship 2021 di Le Mans Prancis dan Bahrein, Sean Gelael, untuk berlaga di kejuaraan Formula E.
Tantangan Presiden Jokowi ke Sean Gelael ini disampaikan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, usai berbincang dengan presiden di sela peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok, Jumat kemarin (12/11).
Formula E 2022 sebagai Event Mempromosikan Indonesia
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menilai, ajang balap MotoGP di Mandalika dan Formula E di Jakarta merupakan event besar yang mampu mempromosikan Indonesia pada dunia.
Perhelatan yang digelar pada 2022, ini bakal didatangi oleh para atlet dari berbagai belahan dunia untuk menunjukkan kemampuannya dalam ajang balap motor dan mobil.
Menurut Erick, pada tahun 2022 akan banyak event besar di Indonesia.
“Jadi ini bukan kaleng-kaleng (sembarangan), dan penting karena itu statement (pernyataan) bapak Presiden jelas, bahwa kita sudah waktunya menjadi sentra daripada dunia,” kata Erick di Hotel Bidakara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (13/11/2021) malam.
“Tentu event yang lain itu adalah event lebih daripada mempromosikan Indonesia. Apakah Formula E, apakah MotoGP,” lanjut Erick usai pengukuhan organisasi Barikade 98.(*)
