[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggah videonya di twitter yang bicara tentang radikal radikul.
"Tidak ada toleransi pada kelompok radikal dan penolak Pancasila di negeri ini. Karena ketika kita biarkan, mereka akan menggurita. Mari sama-sama waspada, mari sama-sama menjaga Indonesia," kicau Ganjar Pranowo di akun twitternya @ganjarpranowo, Rabu, 17 November 2021.
Ocehan Ganjar ini banyak mendapat respons negatif. Salah satunya dari Gus Umar Hasibuan, salah satu pengurus PBNU.
"Gak capek apa jualannya radikal radikul? Mending urus ekonomi warga jateng bos," kata Gus Umar di akun twitternya @UmarHasibuan75.
Hal senada disampaikan pakar manajemen Dr. Awemany.
"Jualannya ngga berubah. Radikal-radikul. Dari jaman Ahok. Konsultan politiknya sapa sih? Penting banget pecah belah masyarakat demi suara," ujar @awemany di twitter.
Netizen juga sama merespons.
"Harusnya koruptor musuh utama bangsa ini. Ga ada isu yg laku dijual selain terorisme dan radikal," komen @rizqiyoung.
Sementara akun @izzulrizl membalas Ganjar dengan telak: "Jaga Indonesia dari Maling uang negara, maling BANSOS juga E-KTP."
Gak capek apa jualannya radikal radikul? Mending urus ekonomi warga jateng bos https://t.co/9Cv0VkeOyp
— Gus Umar Al Chelsea (@UmarHasibuan75) November 17, 2021
Jualannya ngga berubah. Radikal-radikul. Dari jaman Ahok. Konsultan politiknya sapa sih? Penting banget pecah belah masyarakat demi suara. https://t.co/3ZZdTHUfvs
— Di rumah aja, Awe! (@awemany) November 17, 2021
Tidak ada toleransi pada gerombolan koruptor, pengkhianat amanat rakyat dan nilai-nilai Pancasila di negeri ini. Karena ketika kita biarkan, mereka akan menggurita. Mari sama-sama waspada, mari sama-sama menjaga Indonesia. #KoruptorHarusMati !!!!
— Loose GunSlinger (@PineksoRoyi1) November 17, 2021